Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kotak-kotak suara itu tertumpuk rapi. Begitu banyak. Ujung tumpukan hampir menyentuh atap kantor Kecamatan Tiro, Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam. Padahal hari itu, Rabu 31 Maret, atau kurang dari seminggu sebelum pemilu, seluruh kotak mestinya sudah terkirim ke tempat-tempat pemungutan suara. Tapi, karena situasi masih rawan, panitia pemungutan suara kecamatan belum berani mengantarkan barang-barang logistik pemilu itu ke desa-desa. "Kemungkinan baru dikirim sehari menjelang pemilu," kata Zulfikar, sekretaris Camat Tiro.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo