Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mulyono mencampurkan kaolin, felspar, kwarsa, dan ball clay ke dalam mesin pengaduk. Ia sedang menyiapkan bahan untuk membuat vas bunga. Cairan kental itu ia tuangkan ke dalam cetakan. ”Setelah kering,” katanya, ”bentuk keramik dirapikan.” Kini giliran rekannya menggambar motif bunga di keramik itu sebelum membakarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo