Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Numerasi adalah salah satu istilah yang kerap kita dengar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang pendidikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istilah ini memiliki arti yang cukup penting, utamanya dalam pembelajaran. Pemahaman akan numerasi juga menjadi kemampuan yang harus dimiliki siswa dan dicanangkan oleh Kementerian, Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa sebenarnya arti dari numerasi, apa saja komponen dan bagaimana urgensinya dalam pembelajaran. Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini, ya.
Numerasi Adalah
Mengutip e-jurnal.fkip.unila,ac.id, numerasi pertama kali diperkenalkan oleh Crowther Report (1959) di Inggris sebagai cerminan dari literasi yang melibatkan pemikiran kuantitatif. Dalam perkembangannya, numerasi sering disebut juga sebagai literasi kuantitatif.
Pengertian awal numerasi mengarah pada kemampuan berhitung dengan melibatkan angka dan keterampilan matematika untuk mengatasi tuntutan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, seiring waktu, definisi numerasi berkembang lebih luas. Menurut Goos, Dole, dan Geiger (2012), numerasi kini dipandang sebagai kemampuan untuk memproses, mengomunikasikan, dan menafsirkan informasi numerik dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari, serta menggunakan angka untuk membantu pengambilan keputusan.
Dengan demikian, numerasi adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka dalam berbagai konteks kehidupan, termasuk menginterpretasikan informasi numerik, membuat keputusan berbasis data, serta menyelesaikan masalah praktis yang melibatkan angka dan matematika.
Komponen Numerasi
Numerasi terdiri dari berbagai komponen yang penting untuk dipahami. Beberapa komponen tersebut meliputi:
- Konten numerasi, meliputi berbagai konsep matematika, seperti bilangan, pengukuran, geometri, data dan ketidakpastian, serta aljabar.
- Proses kognitif, yakni kemampuan yang mencakup pemahaman, aplikasi, dan penalaran dalam konteks numerik.
- Konteks numerasi yang mencakup berbagai situasi dalam kehidupan, seperti konteks personal, sosial, kultural, dan saintifik.
Di Indonesia, komponen numerasi ini dirumuskan dalam kemampuan yang tercakup dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang memiliki tujuan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam menggunakan numerasi dalam kehidupan nyata.
Urgensi Keterampilan Numerasi dalam Kehidupan
Keterampilan numerasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi memungkinkan seseorang untuk berfungsi dengan baik dalam berbagai situasi, baik itu dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun pekerjaan.
Numerasi juga menjadi dasar penting bagi seseorang untuk mengembangkan literasi finansial yang memadai.
Dengan keterampilan numerasi yang baik, seseorang dapat lebih mudah mengelola uang, menghitung kebutuhan finansial, bahkan merencanakan masa depan keuangan yang lebih stabil.
Selain itu, keterampilan numerasi membuka lebih banyak peluang di dunia kerja. Banyak pekerjaan saat ini yang memerlukan keterampilan numerasi, terutama dalam mengolah data dan membuat keputusan yang berbasis angka.
Dalam dunia yang semakin bergantung pada data dan teknologi, keterampilan ini semakin relevan. Numerasi juga membantu kita untuk membangun dasar matematika yang kuat, yang dapat diperluas dan dipelajari.
AULIA ULVA berkontribusi dalam penulisan artikel ini.