Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Mengenal Calistung, Cara Mengajar, dan Manfaatnya untuk Anak-anak

Calistung menjadi kemampuan dasar dalam berbahasa, berkomunikasi pada anak-anak.

25 Desember 2023 | 15.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam memenuhi hak terhadap pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun sejak dini di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dengan salah satu materi dasar yang diajarkan guru di sekolah kepada peserta didik adalah calistung. Lantas, apa itu calistung?

Apa Itu Calistung


Calistung adalah singkatan dari tiga kata, yaitu membaca, menulis, dan berhitung. Dikutip dari Modul Kuliah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (Unja) 2013, pembelajaran calistung sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat,” tulis Pasal 4 ayat (5) UU No. 20 Tahun 2003. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemampuan membaca dan menulis menjadi bagian dari kemampuan berbahasa. Sedangkan bahasa adalah sarana untuk mendapatkan ilmu yang sekaligus menjadi bagian dari budaya dan sarana berkomunikasi. 

Sementara itu, berhitung menjadi landasan utama aritmetika yang mendasari semua cabang ilmu matematika. Sadangkan matematika bertindak sebagai sarana berpikir ilmiah. 

Oleh karena itu, kemampuan calistung dianggap sebagai kemampuan strategis untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 

Manfaat Calistung


Menurut Taufik Hidayat dan Khoirul Qudsiyah dalam Journal of Social Empowerment (2016), calistung menjadi hal mendasar yang perlu dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. Calistung lebih efektif diajarkan saat anak memasuki Taman Kanak-kanak (TK). 

Calistung dinilai sebagai modal utama yang harus dimiliki anak dalam proses pembelajaran ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Kemampuan membaca dan menulis memungkinkan anak mampu menyerap dan menyampaikan segala informasi yang diterimanya. Sedangkan kemampuan berhitung berguna untuk mengembangkan aspek logika berpikir, terutama memaksimalkan fungsi otak kiri. 

Cara Mengajar Calistung


Berikut langkah-langkah untuk merangsang munculnya potensi calistung pada anak: 

a.    Membaca


- Langkah pertama: menunjukkan buku berwarna cerah kepada anak.

- Langkah kedua: menghubungkan segala sesuatu yang diperoleh indra. Misalnya, ketika anak ditunjukkan buku tentang buah-buahan, maka hadirkan contoh buah untuk selanjutnya anak dapat menyentuh, memegang, dan mengucapkan nama buahnya.

- Langkah ketiga: membantu menamai benda yang dilihat anak, misalnya tangan dan kaki.

- Langkah keempat: memberikan nama kepada tindakan yang dilakukan anak, misalnya berjalan dan berlari.

- Langkah kelima: bermain menggunakan fonetik atau kata-kata yang memiliki kesamaan bunyi, misalnya batu dan satu.

- Langkah keenam: bermain menggunakan kata kunci, misalnya menemukan pasangan kata di selembar teks. 

b.   Menulis


- Metode eja: menulis huruf lepas, merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata, merangkaikan suku kata menjadi kata, lalu menyusun kata menjadi kalimat.

- Metode kata lembaga: mengenalkan kata, menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya, lalu menggabungkan huruf menjadi kata.

- Metode global: membaca kalimat dengan bantuan gambar, menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata, lalu menguraikan suku kata menjadi huruf-huruf.

- Metode struktur, analitik, dan sintetik (SAS): menampilkan keseluruhan kalimat, melakukan proses penguraian kata, dan melakukan penggalan pada struktur semula. 

c.    Berhitung


Pengenalan calistung pada sesi berhitung dapat dilakukan dengan mengajarkan konsep operasi hitung dasar. Operasi hitung dasar meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. 

 

MELYNDA DWI PUSPITA 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus