Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit terapung dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang tinggal di pedesaan atau pulau terpencil yang sulit mendapatkan layanan medis karena kendala geografis, aksesibilitas, mobilitas, dan finansial.
Menurut laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Indonesia sebagai negara kepulauan sangat terbantu dengan hadirnya RS kapal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini merupakan salah satu upaya memberikan pelayanan bagi masyarakat di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau fasilitas layanan kesehatan. "Kementerian Kesehatan ingin memberikan akses yang sama dan sebaik-baiknya untuk seluruh masyarakat Indonesia termasuk masyarakat di daerah terpencil," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laman sama diketahui Menkes Budi melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) pada 9 September 2023. RSTKA sendiri telah beroperasi sejak 2013. Selama lima tahun perjalanan, RSTKA sudah memberikan ribuan pelayanan di antaranya sebanyak 1.237 pelayanan skrining stunting, skrining penyakit jantung bawaan bagi 378 pasien, pelayanan ANC dan USG kepada 998 pasien.
Selain itu, RSTKA juga telah memberi layanan poli spesialistik seperti telinga hidung tenggorok bedah kepala leher (THTBKL) pada 1.221 pasien, neurologi untuk 661 pasien, dermatologi pada 467 pasien, layanan spesialis mata meliputi operasi katarak sebanyak 213 pasien dan operasi pterygium kepada 96 pasien. Layanan spesialistik lainnya meliputi layanan interna untuk 320 pasien, rehabilitasi medik pada 137 pasien, tindakan layanan bedah sebanyak 89 pasien, pemberian alat bantu dengar untuk 14 pasien, dan pelayanan sirkumsisi untuk 33 pasien.
Adapun beberapa Rumah Sakit Kapal lainnya yang saat ini aktif beroperasi memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil di antaranya ada Rumah Sakit Apung doctorSHARE milik dr. Lie Dharmawan, dan Rumah Sakit Terapung punya TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.
Beberapa layanan kesehatan yang dilakukan di atas RS Kapal di antaranya yaitu layanan umum, layanan penurunan angka kematian ibu dan bayi, layanan kesehatan ibu dan anak, tindakan USG sampai operasi deteksi dini melalui skrining penyakit jantung bawaan, skrining stunting, dan beragam pelatihan untuk tenaga kesehatan di daerah terpencil.
"Harapannya semoga penyelenggaraan RS Kapal ini bisa berkelanjutan dan terus berlangsung sehingga pemerataan akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia dapat tercapai," kata Menkes Budi.
Sementara itu, dirujuk The Floating Hospital, Rumah Sakit Terapung adalah ikon NYC, seorang penyintas yang sudah melihat pasang surut kota dari sudut pandang warganya yang diremehkan. Rumah Sakit Terapung telah berkembang pesat melalui revolusi di bidang perawatan kesehatan mulai dari penemuan penisilin dan aspirin, penemuan mesin tik, telepon, mobil, serta internet, bahkan standarisasi waktu terjadi dalam pengawasan.
Ketika catatan kesehatan elektronik lebih mirip fiksi ilmiah, Rumah Sakit Terapung memakai catatan kapal yang ditulis tangan untuk mencatat penderitaan banyak orang yang membanjiri geladak, seperti orang miskin, imigran, dan tentara yang sudah keluar dari rumah sakit yang ingin memulai hidup baru.
Pada saat itu, peran utama layanan kesehatan ialah memberi bantuan melalui distribusi susu dan jaminan mandi bulanan. Keduanya adalah kemewahan yang tidak tersedia bagi sebagian besar keluarga miskin di era pasca-Perang Saudara. Adapun opium, laudanum, dan minuman beralkohol banyak digunakan sebagai pengobatan. Sementara bir dan roti merupakan makanan pokok bagi banyak anak.
Bagi anak-anak yang mengalami stres karena kekurangan gizi dan kurangnya undang-undang pekerja anak, udara laut adalah salah satu dari sedikit solusi yang tersedia untuk memerangi meluasnya asma remaja. Dengan membawa para pekerja anak dan ibu mereka ke laut selama sehari, Rumah Sakit memberi kelonggaran dari kesengsaraan hidup sehari-hari, kendati singkat.
Sementara perbaikan kondisi kehidupan pada awal abad ke-20 dipengaruhi oleh diagnosis penyakit yang lebih baik, dan pemahaman akan pentingnya kebersihan, pencegahan, serta pendidikan kesehatan. Pengobatan modern telah hadir dan Rumah Sakit Terapung bangga menjadi yang terdepan dalam semua kemajuan ini.
SEHAT NEGERIKU.FLOATING HOSPITAL
Pilihan editor : Megawati Resmikan Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati