Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Menteri Agama Prediksi Idulfitri Jatuh pada 31 Maret 2025

Dia mengatakan kemungkinan Idulfitri akan dirayakan secara bersamaan dengan organisasi Islam lainnya, seperti Muhammadiyah.

10 Maret 2025 | 18.10 WIB

Menteri Agama RI Nazarudin Umar dan wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i  mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI membahas persiapan penyelenggaraan haji tahun 1446 H/2025 M di gedung DPR RI, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Amston Probel
Perbesar
Menteri Agama RI Nazarudin Umar dan wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI membahas persiapan penyelenggaraan haji tahun 1446 H/2025 M di gedung DPR RI, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan prediksinya mengenai waktu perayaan Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Ia memperkirakan bahwa lebaran umat Muslim tersebut akan jatuh pada 31 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi lebaran kita itu diprediksi tanggal 31 Maret 2025," ujar dia saat konferensi pers Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2025 di Auditorium Mutiara STIK Polri, Jakarta, Senin, 10 Maret 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan demikian, kata dia, umat Islam akan menjalani puasa selama 30 hari tahun ini. Nasaruddin juga menyebut bahwa prediksi ini menunjukkan kemungkinan Idulfitri akan dirayakan secara bersamaan dengan organisasi Islam lainnya, seperti Muhammadiyah.

"Sama, jadi kita kemarin itu puasanya bareng, kemudian juga nanti insya Allah lebarannya juga bareng," kata Nasaruddin.

Sementara itu, untuk mudik lebaran nanti, ia juga mengusulkan rencana pemanfaatan masjid di sepanjang jalur mudik Lebaran sebagai posko alternatif 24 jam bagi para pemudik Idulfitri 1446 H.

"Dalam menghadapi arus mudik, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam," kata dia dikutip dari keterangan resmi Kemenag, Kamis, 6 Maret 2025.

Dengan adanya kebijakan ini, dia berharap para pemudik dapat beristirahat dengan nyaman di masjid tanpa harus menumpuk di rest area.

"Hal ini penting untuk mengurangi kepadatan di rest area atau SPBU, yang sering kali menjadi titik kemacetan akibat keterbatasan fasilitas," kata dia.

Hendrik Yaputra dan Alif Ilham berkontribusi dalam tulisan ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus