Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dua tahun terakhir, sejak 2021, sejumlah pentolan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengundurkan diri. Beberapa keluar karena tak lagi berurusan dengan politik, sementara yang lain karena merasa beda haluan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tsamara Amany misalnya, sosok yang dibesarkan namanya oleh PSI ini lebih memilih konsern terhadap isu perempuan. Sedangkan Sunny Tanuwidjaja memilih hengkang lantaran mendukung Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Terbaru adalah Rian Ernest Tanujaya. Mundurnya Ernest menambah daftar orang-orang PSI yang cabut dari partai besutan Grace Natalie ini.
Profil Kader PSI yang Keluar dari Partai
Berikut profil singkat sejumlah kader PSI yang memutuskan undur diri, dikutip dari berbagai sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest menyambangi Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, untuk melaporkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada Selasa, 25 September 2018. TEMPO/Andita Rahma
1. Rian Ernest Tanudjaja
Rian Ernest Tanudjaja resmi mengundurkan diri dari PSI pada Kamis, 15 Desember 2022. Ernest, sapaannya, merupakan pria kelahiran 24 Oktober 1987. Dia dikenal sebagai politikus PSI. Ernest juga diketahui pernah jadi staf ahli hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebelum mengundurkan diri, kedudukannya di PSI adalah sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI.
2. Michael Victor Sianipar
Michael Victor Sianipar hengkang dari PSI sejak 5 Desember 2022 lalu. Adapun alasan dirinya keluar PSI lantaran ia merasa prinsip politiknya telah berbeda dengan partai yang dianutnya itu. Jabatannya di PSI adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta.
Michael, sapaannya, merupakan politikus kelahiran 3 Maret 1991. Pada 2012 hingga 2017, dia pernah jadi asisten pribadi Ahok. Pada 2019, Michael mewakili Indonesia di Y20 Summit 2019 Japan sebagai delegasi pemuda Indonesia. Kini Michael terlibat aktif sebagai ketua dari Indonesian Youth Diplomacy dan juga sebagai Co-Chair dari Y20 Summit 2022 Indonesia.
3. Surya Tjandra
Surya Tjandra mengundurkan diri dari PSI pada 23 Oktober 2022 lalu. Surya mundur lantaran lebih memilih mendukung Anies Baswedan jadi presiden. Bahkan, ketika dirinya politisi PSI, Surya secara blak-blakan menyatakan dukungannya kepada Eks Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju di Pilpres 2024. Selain dikenal sebagai mantan PSI, Surya juga merupakan bekas Wakil Menteri ATR/BPN kabinet Indonesia Maju.
Surya merupakan kelahiran 28 Maret 1971. Dia lahir bukan dari keluarga kaya raya. Orang tuanya adalah pedagang ayam potong dan hidup berpindah-pindah karena mengontrak. Bahkan nasib masa kecilnya juga kurang beruntungnya. Surya telah divonis polio sejak usia 6 tahun dan mengalami tuna daksa. Kendati begitu, dia mampu menempuh pendidikan S2 dan S3 di luar negeri.
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany tiba untuk melaporkan ketua dan anggota Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di kantor DKPP, Jakarta, 23 Mei 2018. PSI melaporkan Ketua Bawaslu Abhan, dan anggota Bawaslu Mochamad Afifudin ke DKPP. TEMPO/M Taufan Rengganis
4. Tsamara Amany
Tsamara Amany mengundurkan diri pada Senin, 18 April 2022. Ketua DPP PSI ini mengatakan keputusan yang diambilnya itu berdasarkan pertimbangan pribadi. Dia ingin melakukan perjalanan baru di luar partai politik. Tsamara mengaku ingin fokus terhadap isu perempuan.
Tsamara merupakan kelahiran 14 Juni 1996. Dia dikenal sebagai seorang politikus. Namanya mencuat bersama PSI. Perempuan yang kini berusia 26 tahun itu pernah menjabat sebagai Ketua DPP PSI sejak 2017 hingga akhirnya mengundurkan April lalu. Tsamara pernah jadi juru bicara pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo-KH. Maruf Amin jelang Pilpres 2019. Setelah Pilpres, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 di Amerika Serikat atau AS.
5. Sunny Tanuwidjaja
Sunny Tanuwidjaja dikabarkan mundur dari PSI setahun lalu. Hal ini dikonfirmasi oleh Grace Natalie Juni 2022 lalu. “Bro Sunny mengundurkan diri dari Sekretaris Dewan Pembina sejak sekitar setahun lalu,” kata pendiri PSI itu. Alasan kepergian Sunny dari PSI sama seperti Surya, demi mendukungmu Anies Baswedan maju di Pilpres 2024 mendatang. Padahal Sunny termasuk salah pendiri PSI.
Sunny Tanuwidjaja bukanlah sosok sembarangan. Dia adalah sepupu istri Franky Oesman Widjaja, anak bos Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. Sama seperti kader-kader PSI lainnya, Sunny juga diketahui dekat dengan Ahok. Sunny membantu Ahok menghadapi kontestasi politik untuk mewujudkan keinginannya menjadi gubernur DKI Jakarta. Gara-gara dekat dengan Ahok, Sunny pernah terseret dalam kasus pada 2016 dan menyebabkan dirinya harus jadi saksi. Dia disebut jadi perantara suap kasus dugaan korupsi reklamasi pantai Jakarta.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.