Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Mimbar Bebas di Monumen Perjuangan, Mahasiswa Bandung Kritik Kepemimpinan Jokowi

Mahasiswa Bandung mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait Pemilihan Umum dan bantuan sosial.

11 Februari 2024 | 20.58 WIB

Aksi mahasiswa Forum Anomali di Monumen Perjuangan Bandung, Ahad 11 Februari 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Perbesar
Aksi mahasiswa Forum Anomali di Monumen Perjuangan Bandung, Ahad 11 Februari 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Anomali menggelar aksi Mimbar Bebas di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung, Ahad sore, 11 Februari 2024. Bertepatan di hari pertama masa tenang Pemilihan Umum itu, secara bergantian mahasiswa mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait Pemilihan Umum dan bantuan sosial.

“Sangat disayangkan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia tidak mampu menjadi Bapak Bangsa buat seluruh masyarakat Indonesia,” kata Bisma Ridho mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam orasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Aksi yang dilakukan mahasiswa itu untuk mengingatkan masyarakat bahwa kondisi bangsa sedang tidak baik. Presiden Jokowi, menurutnya lebih mengedepankan kekuasaan dan kepentingan pribadi, terlihat dari memaksakan anaknya untuk menjadi calon wakil presiden. Cara itu dinilai merusak dan menghancurkan demokrasi yang dibangun sejak era reformasi.

“Demokrasi yang dibangun berdarah-darah oleh abang-abang kita 25 tahun yang lalu ternyata hanya menjadi cerita belaka jika kita tidak mampu menciptakan perlawanan,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahasiswa lain menyoroti soal banyak warga yang berharap mendapat bantuan sosial untuk menyambung hidupnya. Sayangnya bantuan itu dimanfaatkan oleh kepentingan elit negara. Hubungan transaksional dibentuk lewat bantuan untuk mendulang suara. Menurut mahasiswa, politik tidak harus transaksional, bermateri, tetapi memiliki nilai dan gagasan serta narasi untuk perbaikan kondisi.

Presiden Mahasiswa Universitas Islam Bandung Muhammad Ramdan mengatakan, netralitas Presiden Jokowi dipertanyakan karena bantuan sosial diwarnai poster calon presiden dan wakilnya. Turunnya sivitas akademika di berbagai kampus menyikapi soal netralitas Pemilu menandakan kondisi demokrasi yang sedang tidak baik.

Peserta aksi Mimbas Bebas yang berjumlah belasan aktivis mahasiswa itu berasal dari berbagai kampus antara lain ITB, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Islam Bandung. Mereka berpakaian bebas tanpa jas almamater dan tanpa membawa poster.

Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unpad Mohamad Haikal Febrian Syah mengatakan, Forum Anomali dilakukan di berbagai kota dan Bandung menjadi tempat yang ke delapan. Forum itu merupakan lembaga dan wadah untuk menjadikan ruang intelektual menjadi inklusif. Mimbar Bebas berikut rencananya akan digelar di Yogyakarta.

“Kita merespon bersama kondisi Presiden beberapa waktu terakhir yang mulai kehilangan arah dan kejelasan kepemimpinannya,” ujar dia. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menanggapi ramainya kritik dari sivitas akademika berbagai kampus kepada dirinya. Jokowi menyatakan hal tersebut merupakan hak masing-masing orang untuk mengeluarkan pendapat.

“Ya itu hak demokrasi,” kata Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 3 Februari 2024 seperti disiarkan melalui keterangan video Sekretariat Presiden. Diketahui, para akademisi dan mahasiswa dari berbagai kampus di Tanah Air menyuarakan kritik kepada Jokowi menyusul pernyataan presiden boleh memihak dan berkampanye dalam Pemilu.

Menurut ayah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, pernyataan sikap yang disampaikan para sivitas akademika itu tetap harus dihargai sebagai kritik. “Itu harus kita hargai ya,” ucap Jokowi.

ANWAR SISWADI

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus