Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Momen

18 November 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JEMBER
Varietas Tebu Tahan Kering Dilansir

Kementerian Pertanian melepas varietas tebu tahan kering yang diberi nama NXI-4T. Varietas ini merupakan hasil rekayasa genetika tim peneliti dari Pusat Penelitian PT Perkebunan Nusantara XI dan peneliti Universitas Jember. Selain membutuhkan sedikit air, dari hasil uji lapangan di sejumlah lokasi, tebu jenis ini memiliki produktivitas dan rendemen yang tinggi. Uji coba di Rejosari, Madiun, mendapatkan hasil 1.230 kuintal per hektare dengan rendemen 7,54 persen.

"Tahun ini kami membuka kebun percobaan dan pembibitan sebelum ditanam secara luas untuk petani," ujar Nurmalasari, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Usaha Laboratorium PTPN XI, kepada Tempo, Jum­at dua pekan lalu. PTPN XI memiliki lahan sekitar 70 ribu hektare. Sekitar 28 ribu hektare adalah lahan kering yang mengandalkan air hujan. Lahan itu tersebar di Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Madiun, Ngawi, dan Magetan.

Peneliti dari Universitas Jember, Bambang Sugiharto, menegaskan, varietas tebu tahan kering ini telah mendapat sertifikasi keamanan lingkungan dan hayati dari Kementerian Lingkungan Hidup, plus sertifikasi keamanan pangan oleh European Food Safety Authority. "Hasil pengujian menunjukkan tidak ada dampak tebu ini terhadap kesehatan manusia dan lingkungan," katanya.

Mahbub Djunaidy

KEDIRI
Kereta Krakatau Kediri-Merak Beroperasi

Warga Kediri dan sekitarnya yang hendak pergi ke Ibu Kota menggunakan jasa kereta api memiliki pilihan baru. Terhitung sejak 10 November lalu, mereka bisa memanfaatkan KA Krakatau Ekspres rute Kediri-Merak dan berhenti di Stasiun Jatinegara atau Pasar Senen. Rute baru itu merupakan kepanjangan jalur KA Krakatau, yang sejak Juli lalu melayani perjalanan Madiun-Merak.

Kereta kelas ekonomi ini, menurut Gatut Setiyatmoko, Manajer Hubungan Masyarakat Daerah Operasional VII, nyaman bagi penumpang karena berpenyejuk udara. Rangkaian kereta ada 11 gerbong, 8 di antaranya untuk penumpang. Dengan posisi tempat duduk yang saling membelakangi, kata dia di Kediri, Ahad dua pekan lalu, "Kereta bisa mengangkut 448 penumpang."

Berangkat dari Kediri pukul 06.45, kereta yang menempuh rute terpanjang di Tanah Air itu, yakni 868 kilometer, dijadwalkan sampai di Merak pada pukul 01.39. Tiket Kediri-Merak dipatok Rp 200-230 ribu, sedangkan Kediri-Jakarta Rp 170-200 ribu.

Agus, salah satu pengguna kereta asal Kediri yang bekerja di Jakarta, gembira dengan dioperasikannya kereta Krakatau. Dengan Krakatau, ia bisa sampai di Pasar Senen pukul 21.46 sehingga masih ada waktu untuk beristirahat. "Jam kerja kantor mulai pukul 07.00," katanya.

Hari Tri Wasono

SITUBONDO
Pembiakan Banteng Baluran Sukses

Ussy, banteng betina yang menjalani program pembiakan semi-alami di Taman Nasional Baluran, Situbondo, melahirkan anak betina dengan berat 28 kilogram pada 31 Oktober lalu. Banteng pejantan yang membuahi rahim Ussy bernama Doni. "Kondisi bayi banteng itu sehat," kata Kepala Seksi Resor Bekol Baluran Joko Waluyo, Rabu pekan lalu.

Program pembiakan semi-alami ini dinilai berhasil karena baru pertama kali dilakukan di Taman Nasional Baluran. Selain kelahiran tersebut, satu induk banteng betina lain bernama Tina sedang bunting empat setengah bulan. Bila sudah dewasa, anak banteng itu akan menjadi indukan untuk menjalani pembiakan berikutnya.

Pembiakan banteng Baluran yang masuk kategori terancam punah ini bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia, yang dimulai pada Juli 2012. Taman Safari menghibahkan dua ekor banteng betina berusia dua tahun, Tina dan Ussy. Mereka ditempatkan dalam kandang raksasa 0,8 hektare, yang kondisinya dibuat sealamiah mungkin. Misalnya ada padang rumput hijau dan sumber air.

"Populasi banteng Baluran merosot akibat kerusakan habitat, berkurangnya sumber air, masuknya sapi liar, dan gangguan manusia," kata Sutadi, pengendali ekosistem hutan setempat.

Ika Ningtyas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus