Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Momen

6 Januari 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surabaya
Kertas Leces Siap Jualan Listrik

Setelah beberapa tahun terpuruk akibat inefisiensi, PT Kertas Leces (Persero) bangkit lagi. Kertas Leces melebarkan bisnisnya dengan menjual listrik ke Perusahaan Listrik Negara distribusi Jawa Timur. Leces adalah badan usaha milik negara yang memiliki usaha memproduksi kertas.

BUMN ini telah menandatangani perjanjian jual-beli listrik. Tahap pertama, Leces akan menjual sebesar 5 megawatt dengan tarif Rp 656 per kilowatt-jam (kWh). Selanjutnya mereka akan menjual 10 MW tahun depan. "Listrik yang dijual adalah excess power (kelebihan energi)," kata Direktur Utama PT Kertas Leces Budi Kusmarwoto, Jumat dua pekan lalu.

Sejak Agustus 2012, manajemen Leces membentuk Unit Bisnis Energi Leces untuk mengoptimalkan penggunaan instalasi pembangkit energi miliknya. Kertas Leces memiliki dua unit boiler batu bara dengan kapasitas masing-masing 120 ton per jam, yang baru dibangun pada Juni 2012. Selain itu, mereka mempunyai dua turbin generator berkapasitas 19 dan 27 MW. "Soal berapa untungnya, belum tahu. Yang jelas, kami ingin memulai transformasi bisnis," ujarnya.

General Manager PLN Distribusi Jawa Timur Haryanto menuturkan harga jual listrik dari PT Kertas Leces tergolong murah. Sebab, biaya pokok produksi listrik wilayah Jawa-Bali di atas Rp 656 per kWh. "Listrik dari Leces ini cukup murah karena excess power," katanya.

Diananta P. Sumedi

Bangkalan
Gugatan Pilkada Bangkalan Disidangkan

Mahkamah Konstitusi menggelar sidang perdana gugatan pemilihan kepala daerah Bangkalan, Jumat pekan lalu. Penggugatnya, Imam Buchori, adalah bakal calon Bupati Bangkalan yang dicoret Komisi Pemilihan Umum. Dia menuding terjadi banyak penyimpangan dalam pelaksanaan pemilihan bupati itu. Imam yakin akan menang dalam sidang itu. "Kami paparkan berbagai bukti pelanggaran berupa bukti tertulis, rekaman suara, dan video," katanya Kamis pekan lalu.

Imam menemukan sejumlah kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan itu. Misalnya timnya dilarang sejumlah kepala desa menggelar sosialisasi, surat suara dicoblos sendiri oleh saksi dari salah satu calon bupati karena tempat pemungutan suara sepi, dan pemilih mencoblos lebih dari satu surat suara.

Dia juga menilai pencoretannya dari calon bupati menjelang empat hari sebelum pemilihan sebagai bentuk konspirasi dan kejanggalan. Imam, yang berdampingan Zainal Alim, gagal bertarung dengan pasangan lain pada 12 Desember 2012. Pemilihan hanya diikuti dua pasangan, Nizar Zahro-Zulkifli dan Makmun Ibnu Fuad-Mondir Rofi’i. Makmun-Mondir unggul dibanding pesaingnya.

KPU Bangkalan, sebagai tergugat, santai menghadapi gugatan. Ketua KPU Bangkalan Fauzan menuturkan gugat-menggugat adalah hal lumrah dalam demokrasi. Ia mengklaim pelaksanaan pilkada sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal itu diperkuat hasil rapat pleno rekapitulasi perolehan suara: panitia pengawas tidak mengajukan keberatan atas hasil pilkada Bangkalan. "Artinya, bukan pelanggaran berat," ujarnya.

Musthofa Bisri
Bojonegoro Bengawan Solo Siaga Satu

Hujan deras yang mendera wilayah utara Jawa Timur selama beberapa pekan telah mengakibatkan Sungai Bengawan Solo tak mampu lagi menampung air. Sejumlah perkampungan yang dilalui sungai ini di Bojonegoro terendam. Ketinggian air di Dungus, Kabupaten Ngawi, sudah mencapai 6,30 peilschaal. Status Bojonegoro pun dinyatakan siaga satu. Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, Jalan Mastrip, Bundaran Sumbang, Kelurahan Klangon, Kelurahan Ledok Kulon, Perumahan Perak, dan Pondok Asri Bojonegoro terendam air.

Badan Penanggulangan Bencana Bojonegoro mulai mengevakuasi warga enam rumah di bantaran Bengawan Solo yang dikhawatirkan terseret arus sungai yang makin deras. Warga Desa Guyangan pun sudah mulai dipindahkan dari bantaran sungai.

Tuban dan Lamongan juga akan terancam banjir. "Ya, sudah kami antisipasi, siaga dua," ujar Kepala Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Tuban Teguh Setyo Budi, bersiap-siap mengantisipasi banjir dari Bengawan Solo. Pemerintah Lamongan sudah menyiapkan pompa air berkapasitas 2.000 liter per detik. Pompa itu akan dipasang di pintu Koro, muara Bengawan Jero, ke Bengawan Solo.

Sujatmiko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus