Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Muhaimin Iskandar Terima Gelar Panglima Santri dari Istri Kiai NU se-Jawa Timur

Muhaimin Iskandar diberi gelar Panglima Santri karena selama menjabat di pemerintahan kerap mengedepankan kepentingan pesantren.

25 Februari 2023 | 09.35 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) menghadiri Ijtima Ulama Jakarta di Jakarta, Kamis 2 Februari 2023. PKB menggelar Ijtima Ulama Jakarta dengan mengusung tema "Ulama Solid Menjaga Masa Depan Jakarta". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) menghadiri Ijtima Ulama Jakarta di Jakarta, Kamis 2 Februari 2023. PKB menggelar Ijtima Ulama Jakarta dengan mengusung tema "Ulama Solid Menjaga Masa Depan Jakarta". ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, menggelar pertemuan dengan perwakilan para istri kiai Nahdlatul Ulama (NU) se-Jawa Timur yang biasa disebut Ibu Nyai. Dalam pertemuan yang digelar Kamis, 23 Februari 2023 di Ponpes Terpadu Al Yasini Pasuruan, Muhaimin disebut sebagai Panglima Santri dan diminta maju dalam Pilpres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Gus Muhaimin adalah dhuriyah dari muasis NU jalur Mbah Kiai Bisri Syansuri. Beliau juga Panglima Santri," ujar Nyai Ucik Nurul Hidayati, pengasuh Ponpes Putri Al-Islahiyah Pasuruan dalam keterangannya, Sabtu, 25 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ucik menjelaskan Muhaimin Iskandar selama menjabat di pemerintahan kerap mengedepankan kepentingan pesantren. Salah satu buktinya dengan ditetapkannya Hari Santri oleh pemerintah setiap 22 Oktober. 

"Itu perjuangan Gus Muhaimin. Pesantren kini ada undang-undangnya, selama ini nggak ada, Alhamdulillah, itu diperhatikan Gus Muhaimin,” kata Ucik. 

Terima keluh kesah pengasuh pesantren

Sementara itu Nyai Zulfa Badri dari Ponpes Al Mashduqiyah Probolonggo menyampaikan sejumlah keluh kesahnya mendidik anak-anak di pesantren saat ini kepada Muhaimin. Zulfa juga menyampaikan aspirasi soal pembimbing ibadah haji.

“Tolong aturan soal pembimbing haji dilonggarkan. Kami ini bukan ASN jadi gugur kesempatan menjadi pembimbing haji," kata Zulfa.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI diminta menciptakan aturan yang membuat pesantren menjadi ramah anak hingga memberdayakan ekonomi lingkungan pesantren. 

"Tingginya biaya pendidikan itu juga sering dikeluhkan wali santri sehingga perlu ada pemberdayaan ekonomi wali santri supaya meningkat,” kata Nyai Idamatul Choiriyah dari Kabupaten Trenggalek. 

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Muhaimin menyebut dirinya bakal terus membawa kepentingan pesantren di pemerintahan. Menurut Muhaimin, dirinya bakal menjadi capres yang mengemban amanah pesantren di pemerintahan.

“Bu nyai, para kiai, para santri, insya Allah saya siap mensukseskan seluruh amanah yang diberikan,” kata Muhaimin. 

 

M JULNIS FIRMANSYAH 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus