Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bengkulu - Nelayan asal Provinsi Bengkulu, Sukadi, berniat menjual benda yang diduga muntahan paus (ambergris) sebanyak 200 kilogram. "Rencananya dijual Rp 22 juta tiap kilogram," kata Sukadi saat dihubungi Tempo, Senin, 13 November 2017.
Jika semua benda tersebut terjual, Sukadi diperkirakan mendapat Rp 4,4 miliar.
Baca juga: 200 Kg Muntahan Ikan Paus Ditemukan Nelayan Bengkulu
Sukadi menemukan benda yang diduga muntahan paus tersebut pada 2 November 2017. Saat itu, dia tidak sengaja melihat benda berwarna putih tersebut mengapung di atas laut di sekitar Pulau Enggano.
"Awalnya saya pikir itu limbah, tapi saat dipegang saya merasakan ini tidak seperti limbah makanya kemudian saya simpan," kata Sukadi.
Mengetahui dari YouTube bahwa benda-benda yang ditemukannya berharga, Sukadi menyimpan muntahan tersebut. Dia akan menjualnya kepada pembeli yang memberikan harga sesuai.
Sukadi mengungkapkan dari informasi yang didapatkannya muntahan paus ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan menjadi bahan pembuat parfum. "Dia dapat meningkatkan aroma parfum dan membuat aroma parfum bertahan lama," katanya.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini