Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Setelah Ketemu Jokowi, BEM UNAIR: Tidak Naik Pun UKT Sudah Mahal

Nadiem Makarim batalkan Kenaikan UKT untuk tahun ini, BEM Unair ke depannya akan tetap berusaha mengadvokasi dan mengawal kebijakan itu.

29 Mei 2024 | 17.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga atau BEM Unair buka suara soal pembatalan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) 2024 yang disampaikan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Ketua BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar mengatakan bahwa itu menjadi bahan untuk dikritisi jika Unair akan ikuti tren kenaikan UKT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kenaikan UKT untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dibatalkan untuk sementara. Jokowi mengatakan pemerintah dapat mempertimbangkan akan dinaikkan pada tahun depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nadiem Makarim membatalkan semua kenaikan UKT pada tahun ini. Keputusan ini, kata Nadiem, diambil setelah dibahas dengan para rektor dan mendengarkan aspirasi masyarakat. 

Nadiem menyampaikan keputusan ini usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. Eks bos Gojek mengklaim beberapa angka kenaikan UKT begitu mencemaskan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kenaikan UKT di setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi terlebih dahulu oleh Kemendikbud Ristek. 

“Di statement-nya itu Pak Nadiem kan bilang kalau ini ditunda sampai setahun ke depan. Artinya potensi-potensi keresahan dan sebagainya ini kan masih ada, nah itu yang kemudian kita kawal jangan sampai akhirnya ini hanya sebatas penolakan spontan saja karena mungkin kebijakan itu dibuat dengan tidak berdasarkan landasan yang kuat,” kata Aulia Thaariq Akbar atau Atta saat dihubungi Tempo.co, pada Selasa, 28 Mei 2024.

Ia mengatakan, BEM Unair ke depannya akan mengkritisi bilamana kebijakan ini benar-benar cacat. Ia juga mengungkapkan jika pemerintah membatalkan atau menunda kebijakan tersebut, tentunya mereka menyambut dengan baik. Karena mengingat di Unair sendiri UKT regulernya seperti SNBP dan SNBT tidak naik, tetapi di jalur mandiri terdapat potensi mengalami kenaikan.

“Nah, yang akan kita tindak lanjuti adalah, kemarin ketika kita konsolidasi di internal bersama BEM Fakultas sebelum ada berita tersebut, untuk minggu depan itu kita akan melaksanakan audiensi dengan direktorat,” ujarnya. 

Atta mengungkapkan bahwa fokus ke depannya bukan terkait kenaikannya, tetapi lebih kepada penempatan golongan berdasarkan landasan apa dan bagaimana keterbukaan golongan. Karena ia menganggap selama ini belum pernah ada keterbukaan soal tersebut. 

Selain itu, BEM Unair sendiri membuka jaring inspirasi bagi mahasiswa yang sering mengeluh dan memiliki keresahan dimana mayoritas dari mahasiswa yang mendapatkan golongan maksimal, yakni golongan 6 dan 7. Nantinya mereka akan mengkaji apa saja indikator-indikator yang mahasiswa tersebut digolongkan. Tidak hanya itu, mereka juga akan melaksanakan banding UKT permanen. Karena sebelumnya, mahasiswa harus mengusulkan banding di setiap semesternya.

“Sejauh ini langkah kita itu, kita tetap bakal fokus mengadvokasikan, meskipun Pak Nadiem sudah (memberikan) statement ya, UKT tidak bakal naik. Tapi fokus kita memang sejujurnya prioritasnya. Fokusnya bukan di situ, tapi mengawal teman-teman angkatan 24 ini setidaknya mendapatkan kelayakan golongan, terus kita juga banding UKT, dan kita mau pertanyakan landasan-landasan perubahan kebijakan ini berdasarkan apa,” kata Atta.

“Kalau teman-teman yang lain kemarin pada menolak kan. Nah, kalau kita refleksi bahwa Unair ini sudah mahal. Itu sebagai bentuk autokritik. Kalau sekalipun UKT teman-teman ini nggak naik atau sebelum ada isu soal kenaikan UKT, ya kita merasa bahwa UKT di Unair ini, juga sudah mahal. Dan itu terbukti, saat kita melihat di website 10 PTN dengan UKT termahal. Nah, itu yang kemudian kita kritisi,” kata dia. 

Atta mengatakan, BEM Unair akan melakukan semaksimal mungkin semisal dari mahasiswa-mahasiswa Unair yang mendapatkan kesulitan dalam banding UKT. Mereka juga akan melakukan pencarian rekomendasi-rekomendasi beasiswa sebagai bentuk bantuan mereka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus