Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Nama Unik Kapal Perang TNI AL: Nama Ikan, Senjata Tradisional, Pahlawan

Kapal perang dan patroli TNI AL mempunyai nama-nama yang terbilang unik, mulai nama ikan sampai nama pahlawan nasional.

23 Maret 2021 | 18.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Perang merupakan bagian komponen penting dalam sistem pertahanan negara, di Indonesia sendiri komponen-komponen ini disebut dengan istilah Alutsita. Alutsita merupakan kepanjangan dari Alat utama sistem pertahanan, hal yang berkaitan dengan sistem senjata, kendaraan, dan perlengkapan militer dan komponen-komponennya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap kapal-kapal perang di Indonesia selalu diberi inisial KRI artinya  Kapal Perang Republik Indonesia. Kapal perang sendiri, merupakan item persenjataan yang dimiliki Tentara Angkatan Laut  (TNI AL) Armada Pemukul miliki jenis kapal Fregat,  kapal perang jenis Korvet serta berbagai kelas dan jenis lainnya, kapal selam, Kapal Cepat Rudal. Armada Patroli dengan Kapal Patroli Cepat. Armada Pendukung dengan Kapal Latih, Kapal LDP, Kapal Amfibi, Kapal Penghapus Ranjau, juga Kapal Komando.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Industri Alutsita sendiri di Indonesia, telah ada yang beroperasi untuk mendukung kekuatan militer di negara Republik Indonesia seperti PT. Dirgantara INdonesia memproduksi transportasi militer, juga PT. Pindad (Persero) untuk memproduksi persenjataan,  dan PT. PAL perusahaan dengan kapabilitas Pembangunan dan rancang-bangun Kapal Perang dan Kapal Niaga. Juga beberapa bersal dari produksi luar negeri seperti German, Korea Selatan, Jepang Hingga Britania Raya.

Penamaan-penaman Alutsista khususnya pada KRI Indonesia sangatlah unik, sebab nama-nama ini diambil dari nama pahlawan, nama senjata tradisional hingga nama-nama hewan. Berikut Armada KRI beserta namanya.

  1. Armada Pemukul

Tipe Fregat, kelas Ahmad Yani bernama kapal KRI Ahmad Yani, KRI Yos Sudarso, KRI Abdul Halim, KRI Slamet Riyadi, KRI Oswald Siahaan, KRI Karel Satsuit Tubun. Bagi Kelas Martadinata, bernama KRI Raden Eddy Martadinata, KRI I Gusti Ngurah Rai

  1. Tipe Korvet, Kelas Bung Tomo, KRI Bung Tomo, KRI John Lie, KRI Usman Harun. Kelas Sigma ada KRI Diponegoro, KRI Sultan Hasanudin, KRI Iskandar Muda, KRI Frans Kaisiepo.

Sedangkan nama-nama kapal yang berasal dari kumpulan nama senjata tradisional berada di kelompok Kapal Cepat Rudal seperti KRI Celurit, KRI Kujang, KRI Parang, KRI Siwar, KRI Beladau, KRI Surik semua ini berada di kelas Celurit. Selanjutnya ada di Kelas Mandau, namanya KRI Mandau, KRI Badik, KRI Keris. Bagi Kelas Sampari ada KRI Kerambit, KRI Tombak, KRI Halasan, KRI Sampari.

Baca: Laik Tempur Kapal Perang I Gusti Ngurah rai 332 Siap Dioperasikan TNI AL

  1. Armada Patroli

Banyaknya di Armada Patroli ini, KRI yang ada menggunakan nama hewan, seperti di Kelas Kakap ada KRI Kakap, KRI Kerapu, KRI Tongkol. Pada Kelas Andau ada nama-nama KRI Andau, KRI Tongkak, KRI Singa.

Pada Kelas Tidak sendiri terdapat KRI bernama KRI Hiu, KRI Todak, KRI Lemadang.

Begitulah, nama-nama KRI yang dimilki TNI AL, peralatan tersebut memang sangat dibutuhkan untuk menjaga pertahanan Indonesia. Hingga saat ini, menurut Global Fire Power (GFP), yang diperbarui pada 3 Maret 2021, kekuatan Militer Indonesia berada di urutan ke-16 dari 140 negara. Kekuatan militernya hampir sama dengan dengan Saudi Arabia, Jerman, dan Spanyol.

 TIKA AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus