Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR RI asal partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan partai pemerintah tidak kontra terhadap pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kasus Jiwasraya. Menurut dia, mereka bersikap sama dengan NasDem yaitu menunggu hasil dari Panitia Kerja (Panja).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Belum menolak Pansus dan masih dalam tahapan dari Panja dulu, sama wait and see. Mudah-mudahan Panja bagus jadi enggak perlu Pansus, kalau Panja kurang, kami geber Pansus,” kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sahroni menegaskan sikap partainya terkait kasus Jiwasraga adalah memaksimalkan Panja. Namun, kata dia, bila Panja tidak maksimal maka NasDem akan menaikkan ke Pansus.
Indikator tidak maksimal menurut Sahroni adalah tidak mengungkap detail semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Bila itu yang terjadi, kata dia, maka NasDem berhak menaikkan status Panja menjadi Pansus.
“Bila mana kami melihat khususnya NasDen Panja ini yidak maksimal dalam proses pelaksanaannya maka naik ke Pansus untuk detail ke semua orang terkait di dalamnya kita ungkap untuk publik tahu,” ucapnya.
NasDem awalnya menginginkan DPR membentuk pansus untuk mengusut kasus Jiwasraya. Belakangan NasDem memutuskan untuk tak membentuk pansus terkait Jiwasraya dan membentuk Panitia Kerja (Panja).
Menurut Ketua Umum NasDem Surya Paloh partai pendukung pemerintah Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin berhasil meyakinkan NasDem dengan argumentasi yang masuk akal sehingga partainya pun menerima Panja.
"Teman-teman berhasil meyakinkan NasDem, cukup panjang. Karena memang ada tindakan-tindakan action yang telah dilakukan pemerintah," ujar Surya di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu 29 Januari 2020.