Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pameran Pesona Budaya Surabaya Perlihatkan Arsip Kota Pahlawan dalam 3 Masa

Pameran ini menggambarkan evolusi sosial, politik, budaya, dan ekonomi Kota Surabaya dari masa Majapahit, penjajajan, hingga setelah kemerdekaan.

14 Desember 2024 | 14.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran dokumentasi sejarah dan transformasi Kota Surabaya bertajuk “Pesona Budaya Surabaya: Jejak Sejarah dari Masa ke Masa” resmi dibuka di selasar Perpustakaan Umum Balai Pemuda Kota Surabaya, Sabtu, 14 Desember 2024. Pemeran yang diselenggarakan mahasiswa Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga itu bisa dikunjungi hingga besok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dosen Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga, Endang Gunarti, mengatakan pameran tersebut digelar dengan tujuan mengedukasi masyarakat Kota Surabaya tentang pentingnya arsip sebagai sumber informasi. "Jadi kami sebenarnya ingin masyarakat Surabaya jangan lepas dari sejarahnya,” kata Endang kepada Tempo saat pembukaan pameran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pameran ini menggambarkan evolusi sosial, politik, budaya, dan ekonomi Kota Surabaya dalam tiga masa atau periode. Periode pertama adalah masa ketika Kota Surabaya masih belum terbentuk seperti sekarang, yaitu pada masa Kerajaan Majapahit. Pada era itu, Kota Surabaya lebih dikenal sebagai sebuah pelabuhan penting yang menjadi bagian dari perkembangan perdagangan.

Periode kedua adalah periode penjajahan Belanda atau zaman kolonial, yang menunjukkan bagaimana Surabaya berkembang sebagai kota strategis dengan pengaruh kolonial yang kuat, baik dalam aspek infrastruktur maupun budaya. Adapun periode ketiga adalah masa sebelum dan setelah kemerdekaan. Periode ini menggambarkan transformasi Surabaya menjadi kota modern sekaligus pusat perjuangan bangsa.

Endang menambahkan pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan asal-usul dan perkembangan media, seperti kapan koran pertama kali muncul dan bagaimana bentuknya pada masa lalu, sehingga masyarakat bisa menghargai arsip sebagai sumber informasi berharga. "Pengunjung diharapkan bisa memahami bahwa arsip, seperti koran dan dokumen lainnya, memiliki peran vital dalam mencatat sejarah," ujarnya.

Selain menampilkan evolusi sosial dan ekonomi Kota Surabaya, pendidikan zaman Hindia-Belanda, dan ragam budaya serta tradisi masyarakat Surabaya, pameran tersebut menghadirkan galeri foto mengenai sejarah musik dan sinden. Sebelumnya, tahun lalu pameran serupa digelar di lingkup kampus dengan mengangkat tema beragam aspek budaya dari setiap provinsi di Indonesia. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus