Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Paus Fransiskus: Di Indonesia, Orang Punya Anak 3-5 Itu Bagus

Paus Fransiskus melihat banyak negara mengalami pergeseran pandangan soal keluarga.

4 September 2024 | 13.17 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian di seluruh konflik perang yang melanda sejumlah negara di dunia. TEMPO/Subekti
Perbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian di seluruh konflik perang yang melanda sejumlah negara di dunia. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mengapresiasi Indonesia sebagai negara yang warga negaranya memelihara keutuhan keluarga. Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu berbicara di depan Presiden Joko Widodo, presiden terpilih Prabowo Subianto, sejumlah menteri dan perwakilan negara di Istana Merdeka, Rabu, 4 September 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Paus Fransiskus melihat banyak negara mengalami pergeseran pandangan soal keluarga. Penduduk di sejumlah negara lebih memilih memelihara hewan, seperti kucing dan anjing, ketimbang membesarkan anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di negara Anda, orang mempunyai anak tiga, empat, lima, itu adalah contoh untuk setiap negara,” kata Fransiskus. 

Presiden Joko Widodo terbahak mendengar Fransiskus. Lalu Fransiskus merespons: “Itu benar. Bukankah begitu?” 

Fransiskus pernah menerbitkan dokumen Amoris Laetitia atau anjuran apostolik pasca-sinode yang ditulis pada 2016. Di dalam surat ini, Paus menyampaikan pentingnya umat Katolik menghargai pernikahan dan keutuhan keluarga. Uskup Roma itu menyorot perceraian dan mengajak para umatnya  untuk mengimani keluarga. 

Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Ia akan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno, esok, 5 September. Fransiskus telah menyusun berbagai pesan yang sudah dan akan disampaikan kepada Pemerintah Indonesia, gereja, serta kelompok lintas-agama. Paus mengemukakan pentingnya agama menjadi salah satu jembatan untuk mencapai kerukunan hidup.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus