Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

PDIP Berpeluang Usung Nonkader di Pilkada Sleman dan Gunungkidul

Untuk Pilkada Bantul, PDIP sudah memutuskan merekomendasikan Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo. "Pilkada kami sudah siap," kata Hasto.

8 Maret 2020 | 16.37 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto bersiap meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Hasto diperiksa sebagai saksi tersangka mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, terkait kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto bersiap meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Hasto diperiksa sebagai saksi tersangka mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, terkait kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDIP. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih memetakan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya untuk Kabupaten Sleman dan Gunungkidul. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya, tokoh setempat, termasuk Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hasto mengatakan partainya mengutamakan mengusung kader PDIP sendiri. Namun partai banteng juga membuka peluang untuk kandidat yang telah digembleng menjadi aparatur sipil negara, kalangan budayawan, dan perguruan tinggi. "Ketika rakyat menghendaki dan itu berasal dari luar, maka partai akan membangun komunikasi politik," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Ahad, 8 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PDIP masih menjaring kandidat yang akan diusung di Pilkada Sleman dan Gunungkidul. Adapun untuk Pilkada Bantul, PDIP sudah memutuskan merekomendasikan Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo. "Pilkada kami sudah siap, tinggal menunggu rekomendasi Bu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.

Sembari menunggu pengumuman, Hasto menginstruksikan jajaran partai di daerah untuk konsolidasi, membentuk badan saksi pemilu nasional, menyiapkan saksi-saksi disiapkan dan regu penggerak pemilu.



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus