Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan pelanggaran disiplin dan tata tertib prajurit TNI pada 2023 mengalami kenaikan dibandingkan 2022. Angkanya naik dari 1.040 pelanggaran menjadi 1.048 pelanggaran atau naik 0,76 persen. Sementara pelanggaran yustisi anggota TNI menurun 18,98 persen pada 2023 dibanding 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan Yusri pada upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi Pom TNI TA 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Yusri menjadi inspektur upacara mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang berhalangan karena mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusri menjelaskan, selama 2023, pelanggaran anggota TNI yang paling menonjol adalah pelanggaran tata tertib. "Sementara untuk pidana yang paling menonjol adalah penganiayaan, disersi, dan Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI)," ucap Yusri pada Jumat, 8 Maret 2024.
Dia tak menampik, pada triwulan I 2024 atau Januari hingga Maret, terdapat beberapa kejadian yang melibatkan anggota TNI. Meski demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kejadian itu. "Tapi sudah kami tangani," tutur Yusri.
Mengingat masih banyak pelanggaran yang terjadi, kata Yusri, TNI sebagai polisi militer akan terus mengevaluasi agar pendekatan yang dilakukan efektif untuk dapat menekan angka pelanggaran tersebut.
Menurut Yusri, salah satu cara konkret untuk menekan pelanggaran itu yaitu dengan dilaksanakannya operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TNI. Operasi ini dilakukan untuk meningkatkan disiplin tata tertib, serta kepatuhan hukum semua prajurit TNI saat berdinas maupun saat berbaur di tengah masyarakat.
"Kegiatan ini bukan gelaran setelah Pemilu untuk mengatasi kerusuhan. Operasi Gaktib ini digelar memang untuk mengecek kesiapan operasi Gaktib dan Yustisi yang akan dilaksanakan sepanjangan 2023," ucap dia.
Operasi Penegakkan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi 2024 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam upacara ini, 1.100 personel dari kompi gabungan semua matra TNI dilibatkan.