Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar Akan Dilaksanakan di Sekolah

Selain di sekolah negeri, Aji memastikan pemeriksaan kesehatan gratis juga dilangsungkan di sekolah-sekolah swasta, madrasah, maupun di pesantren

26 Januari 2025 | 21.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga mengecek kesehatan gratis saat perayaan 22 tahun Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 22 September 2024. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati perayaan 22 tahun CFD Jakarta yang telah berlangsung sejak tahun 2002, sekaligus memperingati peringatan CFD Sedunia yang berlangsung pada 22 September setiap tahunnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) seperti puskesmas saja. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan cek kesehatan gratis, terutama bagi anak usia remaja, juga akan dilakukan di sekolah-sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi untuk anak-anak sekolah itu diperiksa kesehatannya di sekolah nanti,” kata Aji kepada Tempo, Ahad, 26 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak hanya di sekolah negeri saja, Aji memastikan bahwa pemeriksaan kesehatan juga akan dilangsungkan di sekolah-sekolah swasta, madrasah, maupun di pesantren. Aji memaparkan pemeriksaan tersebut akan dimulai sekitar Juli. Sehingga untuk beberapa waktu ke depan, kata Aji, pemeriksaan kesehatan bagi siswa sekolah tersebut hanya dilakukan di puskesmas saja. 

“Mulainya di bulan Juli (saat) tahun ajaran baru,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, nantinya petugas kesehatan dari puskesmas akan datang langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penumpukan antrian peserta di puskesmas.

Alasan lainnya, untuk menghindari terjadinya peserta didik yang izin atau bolos sekolah untuk mengikuti program tersebut. Sehingga dengan beberapa pertimbangan tersebut, pemeriksaan kesehatan tersebut juga dilakukan di 300 ribu sekolah yang tersebar di Indonesia.

“Supaya mereka tidak sampai harus izin gitu. Waktunya (pemeriksaan) harus seharian atau setengah hari misalnya, kan sayang,” ujar Aji.

Khusus untuk kategori usia remaja atau anak sekolah, Kemenkes akan membagi jenis pemeriksaan menjadi tiga kategori. Pertama untuk anak SD (7 sampai 12 tahun) dengan total 11 jenis pemeriksaan, SMP (13-15 tahun) ada 13 jenis pemeriksaan, serta SMA (16-17 tahun) dilakukan 12 jenis pemeriksaan. 

Aji menjelaskan, jenis pemeriksaannya untuk anak sekolah sendiri kurang lebih sama dengan pemeriksaan bagi kelompok pra sekolah, namun ada beberapa penambahan pemeriksaan. Beberapa jenis pemeriksaan yang baru seperti pemeriksaan aktivitas fisik serta merokok, pemeriksaan gizi, Hepatitis B dan C, Anemia, hingga yang terakhir pemeriksaan kejiwaan.

“Nanti screening kesehatan jiwanya. Terus nanti ada (cek) Talasemia, gula darah juga. Itu ada disitu, jadi itu beda-beda (pemeriksaannya),” kata Aji.


Pilihan Editor: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Akan Dilaksanakan Mulai Pekan Kedua Februari 2025

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus