Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Akan Dilaksanakan Mulai Pekan Kedua Februari 2025

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yaitu di puskesmas.

26 Januari 2025 | 19.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga mengecek kesehatan gratis saat perayaan 22 tahun Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 22 September 2024. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati perayaan 22 tahun CFD Jakarta yang telah berlangsung sejak tahun 2002, sekaligus memperingati peringatan CFD Sedunia yang berlangsung pada 22 September setiap tahunnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes akan memulai rangkaian pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi masyarakat pada minggu kedua Februari 2025. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman memastikan bahwa program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut sudah siap untuk dilaksanakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sudah siap. Rencana (dilaksanakan) minggu kedua Februari,” kata Aji kepada Tempo, Ahad 26 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk lokasi pemeriksaan, kata Aji, akan dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yaitu di puskesmas. Masyarakat nantinya dapat memilih di puskesmas mana mereka akan diperiksa. Namun, bilamana terjadi penumpukan dan kehabisan kuota pemeriksaan, masyarakat akan otomatis diberikan lokasi pengganti. 

“Misalnya kuota hari itu penuh. Nanti otomatis dipindahkan ke tempat lain,” ujar Aji kembali.

Ke depannya, Aji menyebutkan Kemenkes sedang mengkaji kemungkinan pelaksanaan cek kesehatan gratis di beberapa klinik swasta, terutama klinik yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Hanya saja, ia belum dapat memastikan kapan hal tersebut dapat terlaksana.

“Bertahap nanti dengan klinik swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Sebelum mengikuti pemeriksaan, Aji meminta masyarakat untuk mengunduh aplikasi SatuSehat di gawai mereka masing-masing serta melakukan pendaftaran dan verifikasi akun. Aji menjelaskan, masyarakat akan diminta untuk mengisi biodata diri untuk membuat akun, seperti memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta nomor handphone.

Setelah akun dibuat, masyarakat dapat memilih tanggal serta lokasi fasilitas kesehatan (faskes) yang diinginkan. Barulah kemudian masyarakat akan diberikan tiket pemeriksaan dan dapat langsung menuju lokasi pemeriksaan sesuai jadwal yang tertera.

“Nanti daftar di situ. Nanti dia bisa milih tanggal, milih tempat gitu. Kalau emang (tanggal) sesuai ulang tahun silahkan, tapi kalau emang gak bisa nanti kan ada dikasih waktu (lain) sampai dengan 30 hari setelah (hari ulang tahun),” terang Aji kembali.

Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes Rima Damayanti sebelumnya mengatakan, masyarakat diharapkan membawa beberapa dokumen ke lokasi pemeriksaan kesehatan. Dokumen tersebut meliputi identitas diri seperti KTP atau kartu keluarga (KK), buku kartu identitas anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah, tiket pemeriksaan dari aplikasi atau WhatsApp, serta formulir kuesioner skrining mandiri yang telah diisi sebelumnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus