Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pemerintah Bentuk Tim Khusus untuk Tangani Pengendalian Banjir di Jabodetabek dan Cianjur

Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga mengikuti rapat koordinasi untuk pengendalian banjir di Jabodetabek dan Cianjur.

27 Maret 2025 | 14.21 WIB

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati (kiri); Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto; dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ossy Dermawan memberikan keterangan pers setelah menggelar rapat koordinasi pengendalian banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, 27 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati (kiri); Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto; dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ossy Dermawan memberikan keterangan pers setelah menggelar rapat koordinasi pengendalian banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, 27 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggelar rapat koordinasi tingkat menteri untuk membahas pengendalian banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur). Rapat ini diselenggarakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berkaca dari banjir besar yang terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek pada awal Maret lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan permasalahan banjit tidak bisa diselesaikan dengan langkah yang parsial. Menurut dia, untuk mengendalikan banjir di wilayah Jabodetabek diperlukan langkah yang komprehensif serta sinergitas antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Oleh karena itu, rapat itu menyepakati dibentuknya tim khusus pengendalian banjir di wilayah Jabodetabek hingga Cianjur. “Ini adalah upaya kita untuk melakukan penanganan sekali lagi secara komprehensif dan sinergis sekaligus juga sistematis,” ujar Pratikno di Kantor Kementerian PMK, Kamis, 27 Maret 2025.

Rapat tersebut menunjuk Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti sebagai ketua tim. Tim ini, kata Pratikno, beranggotakan pegawai eselon dari berbagai kementerian dan lembaga serta perwakilan dari pemerintah daerah. Tugasnya adalah merumuskan langkah konkret pengendalian banjir serta melakukan monitoring dan evaluasi.

“Karena kemarin korbannya sangat besar, jadi pengorbanan ekonomi sangat besar dan ini tidak bisa dibiarkan terus. Oleh karena itu kami berusaha untuk menangani lebih optimal,” kata Pratikno.

Rapat ini dihadiri oleh Menko PMK Pratikno, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Ossy Dermawan, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati. Selain itu, turut hadir pula Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni.

Pada awal Maret 2025, banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) setelah hujan deras mengguyur sejak Senin sore, 3 Maret 2025. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan air di berbagai titik dan membuat ribuan warga harus mengungsi.

Menurut data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025 pukul 16.00 WIB banjir sempat merendam 122 RT di empat Kota Administrasi, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat. Hingga Rabu pagi, sebanyak 85 dari 122 rukun tetangga (RT) di sebagian titik di Jakarta masih banjir, meski secara umum sudah berangsur surut. Sedangkan BPBD Kota Bekasi mencatat sebanyak 20 titik wilayah Kota Bekasi dikepung banjir, pada Selasa, 4 Maret 2025.

Oyuk Ivani Siagian

Bergabung dengan Tempo pada 2024, sesaat setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus