Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai pertemuan antara peserta dari Sekolah Staf dan Pemimpin Menengah (Sespimmen) Polri dan Jokowi sebagai penegasan hubungan kedua pihak. Menurut dia, mantan presiden itu ingin memberi sinyal ke publik bahwa hubungannya dengan institusi kepolisian baik-baik saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: PSU Serang: Menang Lagi Setelah Cawe-cawe Menteri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Agung berpendapat, Jokowi memiliki kedekatan dengan Polri selama dua periode kepemimpinannya. "Sehingga ketika para peserta Sespimmen Polri hadir ke Solo, semakin menguatkan bahwa mereka ingin melanjutkan relasi positif itu," katanya saat dihubungi pada Senin, 21 April 2025.
Dia berujar bahwa ada pesan tersirat yang coba disampaikan oleh Jokowi ke publik ihwal pertemuannya dengan Sespimmen Polri. "Ini semacam sinyal kepada siapa pun yang coba mengganggu Jokowi, istilahnya pesannya jangan aneh-aneh karena beliau punya relasi bagus," ucapnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyinggung ihwal persepsi matahari kembar usai para pimpinan menengah polisi itu sowan ke kediaman Jokowi. Menurut dia, ada kepercayaan dari publik ihwal persepsi matahari kembar yang terjadi di pemerintahan Prabowo Subianto saat ini.
Namun, menurut dia, persepsi itu bisa dinetralisir bila peserta Sespimmen Polri itu turut menemui mantan presiden maupun tokoh bangsa lainnya. "Problemnya yang didatangi dan diminta arahan hanya Jokowi, itulah yang kemudian membuat publik yakin ada matahari kembar," ujarnya ketika dihubungi pada Senin, 21 April 2025.
Sebelumnya, sejumlah peserta dari Sespimmen Polri melawat ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Kamis, 17 April lalu. Mereka yang datang berasal dari Pendidikan Reguler ke-65. Ajudan Jokowi Komisaris Syarif Muhammad Fitriansyah juga sedang menempuh pendidikan di Sespimmen Polri Dikreg ke-65 tersebut.
Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65 Komisaris Besar Denny mengatakan kedatangan mereka hari itu untuk silaturahmi dengan Jokowi. "Bersilaturahmi dengan Bapak Jokowi sekalian meminta masukan untuk perkembangan ke depannya," kata Denny seusai pertemuan dengan Jokowi di dalam rumah.
Menurut Denny, perkembangan ke depan yang dimaksud berkaitan kepemimpinan agar bisa menghadapi tantangan global pada era digital, kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial (AI) serta robotic.
Dalam kesempatan itu, mereka juga mendapatkan masukan dari Jokowi agar terus meningkatkan sinergitas antara Polri dan TNI sehingga lebih baik ke depannya dan bisa dicintai oleh masyarakat serta dapat menjadi panutan. "Ya intinya beliau (berpesan) untuk menjadi anggota Polri dan TNI yang lebih baik ke depan dan bisa dicintai oleh masyarakat dan menjadi panutan untuk masyarakat," katanya.
Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Rekam Jejak Amran Sulaiman yang Ingin Penjarakan Pengamat