Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pemulihan Jalan Gubeng yang Ambles Hampir Selesai

Jalan Gubeng sebelumnya mengalami ambles sedalam 20 meter pada Selasa malam, 18 Desember lalu.

24 Desember 2018 | 15.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) mengkoordinasi jalannya pengurukan tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Kamis, 20 Desember 2018. Risma tetap menyempatkan diri memantau meski berada di atas kursi roda. ANTARA/Didik Suhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Pemulihan Jalan Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur, yang ambles pada Selasa malam, 18 Desember lalu hampir selesai. Saat ini, perbaikan memasuki tahap pemadatan tanah dan pemasangan besi pengaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi hari ini kita lakukan pemadatan tanah, pengurukan udah selesai, kita sirami dengan air supaya padat. Nanti dipasang besi pengaman supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memantau pemulihan jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Senin, 24 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jalan Gubeng sebelumnya mengalami ambles pada Selasa malam, 18 Desember lalu. Amblesannya mencapai kedalaman 20 meter dengan lebar sekitar 30 meter. Peristiwa itu diduga akibat pengerjaan proyek parkir bawah tanah Rumah Sakit Siloam di lokasi. Sejak Kamis, 20 Desember lalu, lubang dari amblesan jalan telah mulai diurug.

Risma mengatakan selama tiga hari sebelumnya, pihaknya fokus pada pengerjaan pengurukan tanah sehingga saat ini mulai pada proses pemadatan, baik di sisi utara maupun selatan. Selanjutnya, pemasangan besi SSP (Steel Seet Pile) agar nantinya jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan.

Setelah itu, kata Risma, besok atau lusa pihaknya kemudian melakukan pemasangan kerikil untuk penguat pondasi jalan. Ia mengatakan pondasi jalan harus benar-benar kuat karena jalan ini merupakan jalan nasional yang dilalui berbagai jenis kendaraan. "Sebetulnya ini kan jalan Nasional, jadi bebannya itu truknya besar, busnya juga besar," ujarnya.

Untuk lebih memperkuat jalan, Risma meminta agar sisi sebelah barat yang terkena longsor diperkuat dengan beton cor. Ia khawatir, kalau hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding dan menyebabkan kembali longsor.

Risma pun menargetkan pengerjaan pemulihan Jalan Gubeng yang ambles bisa selesai dalam kurun waktu tujuh hari. Sebab, saat ini tengah memasuki libur Natal dan tahun baru. Ia telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur untuk perizinan tonase truk bermuatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus