Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Perusahaan Drone Asal Turki Akan Bangun Pabrik di Indonesia

Perusahaan pertahanan asal Turki dan Indonesia menjalin kerja sama usaha patungan pembuatan pabrik drone di Indonesia.

12 Februari 2025 | 16.51 WIB

Presiden Prabowo Subianto (kiri) menyambut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan mengikuti upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, 12 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) menyambut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan mengikuti upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, 12 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pertahanan asal Turki dan Indonesia menjalin kerja sama usaha patungan atau joint venture pembuatan pabrik drone di Indonesia. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan saat pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 12 Februari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kerja sama usaha patungan tersebut diteken langsung oleh Chairman Republikorp Norman Joesoef dan CEO Baykar Makina Haluk Bayraktar. Baykar merupakan perusahaan pioner drone ternama asal Turki. Dikutip dari situs webnya, perusahaan ini berdiri pada 1986 dengan nama Baykar Makina. Awalnya, Baykar merupakan perusahaan komponen otomotif. Namun, Baykar meluncurkan sistem pesawat nirawak pertama pada 2000. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Baykar sukses menguji coba penerbangan pertama pesawat nirawak dengan sistem perangkat lunak dan elektronik domestik. Pada 2008, Baykar meluncurkan pesawat nirawak taktikal militer pertama. Baykar kini memiliki 5.100 karyawan dengan 500 lebih drone terjual ke berbagai negara. Pesawat nirawak buatan Baykar ini yang sempat digunakan militer Ukraina untuk membendung serangan tentara Rusia, dua tahun lalu.  

Dalam pertemuan bilateral kedua kepala negara itu, Presiden Prabowo mengatakan kepada Erdogan bahwa Indonesia ingin bekerja sama dalam produksi alat pertahanan dengan perusahaan-perusahaan Turki. Prabowo mengatakan  kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dan Turki selama ini berjalan dengan baik.

Prabowo mengatakan dirinya telah bertemu dengan perusahaan pertahanan Turki di Istanbul pada , Desember 2024. “Kami juga mohon dukungan Yang Mulia (Erdogan) karena kami ingin mempunyai joint venture dengan beberapa perusahaan Turki. Dan kami ingin joint production bersama industri pertahanan,” kata Prabowo. 

Prabowo berterima kasih telah membantu meningkatkan hubungan kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dan Turki. Saat ini Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan pertahanan besar dari Turki, antara lain Roketsan, Aselsan, Havelsan dan Baykar. 

“Dan kita ingin serius untuk ikut serta dalam program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turki,” ujar Prabowo.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus