Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pilkada Kaltim, Golkar-NasDem Usung Sofyan Hasdam-Nusyirwan

Majunya Andi Sofyan dalam pilkada Kaltim berbeda dengan saran Ketua Golkar Kaltim Rita Widyasari, yang ditahan KPK karena menjadi tersangka korupsi.

10 Januari 2018 | 16.20 WIB

Ketua Umum PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengumumkan kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi di kantor DPP PKS, Jakarta, 27 Desember 2017. Lima provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara. TEMPO/Ahmad Faiz
Perbesar
Ketua Umum PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengumumkan kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi di kantor DPP PKS, Jakarta, 27 Desember 2017. Lima provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara. TEMPO/Ahmad Faiz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Didampingi ratusan relawan dan pengurus Partai Golkar dan NasDem, pasangan bakal calon kepala daerah Kalimantan Timur, Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail, mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Rabu, 10 Januari 2018. “Seluruh persyaratan pencalonan telah memenuhi syarat,” kata Ketua Divisi Teknis KPU Kalimantan Timur Rudiansyah di Samarinda.

Pasangan calon kepala daerah itu menerima tanda berkas diterima dan surat pengantar pemeriksaan kesehatan untuk pilkada Kalimantan Timur.

Baca:
Demokrat Rombak Pasangan Cagub Kalimantan ...
17 Calon Gubernur yang Diumumkan SBY

Andi Sofyan Hasdam merupakan mantan Wali Kota Bontang. Ia adalah pelaksana tugas Ketua Golkar Kalimantan Timur, menggantikan Rita Widyasari yang tersandung korupsi. Sofyan optimistis Golkar tetap solid meski sebelumnya Rita, dari ruang tahanan KPK, mengirimkan surat yang meminta Golkar mengusung Makmur, mantan Bupati Berau.

“Solid,” kata Sofyan setelah menerima berkas tanda dokumen dari KPU Kalimantan Timur. Pendaftarannya, kata dia, dihadiri semua pengurus tingkat kabupaten/kota, kecuali Berau dan Kutai Barat, yang meminta izin tidak menghadiri pendaftaran.

Baca juga:
Dimutasi Pasca Insiden Cagub Demokrat ...
Koalisi Gerindra, PAN dan PKS Usung Isran Noor di Pilkada Kaltim ...

Sedangkan Nusyirwan Ismail, yang kini menjabat Wakil Wali Kota Samarinda, berbeda haluan dengan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, yang juga akan mengikuti pilkada dengan pasangan berbeda. “Dalam demokrasi, itu lumrah,” ujar Nusyirwan. Dia mengaku tetap solid bekerja sama dengan Syaharie sebagai wali kota.

Nusyirwan menuturkan dia dan Syaharie sama-sama berjuang untuk Samarinda. “Tidak ada masalah,” ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus