Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Jazilul Fawaid menegaskan pihaknya tak meminta jatah kursi menteri jika nantinya bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Pernyataan tersebut diungkapkan Jazilul usai pertemuan PPP dengan PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Enggak. PKB berkoalisi sejak dulu kan enggak pernah berbicara soal bagi-bagi kursi menteri,” tutur Jazilul kepada wartawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Jazilul, penentuan kursi menteri dalam kabinet merupakan sepenuhnya menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai Presiden nantinya.
“Kita tunggu saja, Pak Prabowo dilantik, nanti dia yang punya hak prerogatif, dia yang akan membagi,” kata dia.
Sebelumnya, ada sinyal yang digaungkan PKB untuk merapat ke koalisi Prabowo-Gibran. Ini terlihat saat Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024.
Persamuhan itu digelar beberapa jam usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Usai pertemuan tersebut, keduanya menuturkan bahwa mereka membahas peluang kerja sama antara Gerindra dan PKB setelah Pilpres 2024 usai.
Cak Imin menuturkan, kerja sama antar partai merupakan harapan rakyat usai pilpres selesai. Oleh karena itu dia berharap PKB dan Gerindra juga terus menjalin kerja sama baik di legislatif maupun maupun bidang-bidang lain.
Dia juga menyampaikan delapan agenda perubahan PKB kepada Prabowo sebagai sosok yang akan menjadi presiden kedelapan. "Di mana delapan agenda PKB diserahkan kepada 08, kira-kira begitu," kata politikus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu.
Dalam kontestasi pilpres 2024, Cak Imin merupakan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan. Adapun Prabowo-Gibran merupakan Paslon yang diusung partai-partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Prabowo, dalam kesempatan yang sama turut mengamini pernyataan Cak Imin perihal peluang kerja sama keduanya.
"Saya menerima tadi penyampaian pernyataan bahwa PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra, dengan Prabowo Subianto, untuk mengabdi demi kepentingan rakyat kita semuanya," kata Prabowo.
Namun, Prabowo maupun Cak Imin tidak secara jelas menuturkan adanya kesepakatan untuk berkoalisi antara Gerindra dan PKB. Hingga saat ini PKB juga belum memberikan keputusannya untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pilihan Editor: Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo
SULTAN ABDURRAHMAN