Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni angkat bicara perihal bantuan sembako murah yang dibagikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Anggota Komisi III DPR itu mempertanyakan bungkus sembako berwarna biru muda yang identik dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, Heru Budi tampak membagikan sembako yang dibungkus tas berwarna biru muda kepada warga. Tas itu bertuliskan slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia" berwarna merah dan hitam. Di samping tas biru itu, sejumlah karung beras ukuran 5 kilogram yang tak dibungkus tas serupa tampak menumpuk di atas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto lain menunjukkan Heru Budi membagikan sembako itu di depan spanduk bertuliskan "Sukses Jakarta untuk. Indonesia, Sembako Murah Pemprov DKI Jakarta Tahun 2024". Tak lupa, wajah Heru Budi terpampang di dalam spanduk itu. Adapun spanduk itu berwarna biru tua.
Dalam keterangan tertulis Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI yang diterima Tempo, Heru Budi membagikan sembako murah saat mengunjungi Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dan Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Februari 2024. Titik pembagian sembako terletak di kantor Kecamatan Duren Sawit dan kantor Kelurahan Koja.
Melalui akun Instagram pribadinya, Sahroni mengucapkan terima kasih kepada Heru Budi atas perhatiannya kepada masyarakat Jakarta. Namun, dia mempertanyakan bungkusan sembako murah yang dia anggap telah berubah warna.
Menurut Sahroni, sebelum berwarna biru muda, bungkus sembako yang dibagikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berwarna merah-putih. "Saya agak heran kenapa sekarang berubah warna bungkusan yang biasanya warna merah-putih sekarang berubah warna jadi ke paslon tertentu," kata Sahroni saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis, 8 Februari 2024.
Sahroni mengkhawatirkan tak hanya bungkus sembako yang akab berubah, tetapi juga bendera Indonesia. "Lama-lama bendera Indonesia ganti warna," ujarnya.
Kendati begitu, Sahroni mengaku ragu Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu bisa menerima aduan tentang tas sembako berwarna biru muda yang dibagikan Heru Budi. "Karena hanya identik warna saja," kata dia.
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan DKI yang mengelola pembagian sembako itu belum merespons upaya konfirmasi Tempo.
Di media sosial X, warna tas sembako murah itu juga menjadi perbincangan. Foto Heru membagikan sembako murah itu diunggah oleh akun @Ar*********5. Dalam unggahannya itu, akun itu menyebutnya sebagai bansos DKI rasa pilpres. "Bansos DKI Rasa Pilpres Biasa nya Bansos Goodie bag nya ada tulisan dari Kemensos atau Pemprov. Lah ini Bansos pakai Goodie bag Warna Paslon Pj Gubernur Rasa Timses beras langka dan mahal di pasaran padahal sudah impor 2 juta ton!!! Apa beras nya sedang di pakai untuk kampanye paslon? #BansosRasaPilpres"
Pilihan Editor: Menko PMK Muhadjir Effendy Bantah Jokowi Politisasi Bansos