Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengapresiasi upaya Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hiroshima dalam mencarikan beasiswa Bidik Anak Negeri (BAN) bagi 20 siswa SMA di Indonesia. Upaya itu dilakukan melalui kegiatan pertanian jagung yang telah panen di Hiroshima pada Sabtu, 3 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh PPI Hiroshima dan Wakai Farm dalam mendukung pendidikan siswa Indonesia. Skema kerja sama ini sangat unik dan perlu dijadikan contoh karena sifatnya bisa berkelanjutan serta merupakan kontribusi luar biasa dari mahasiswa Indonesia di Jepang untuk Indonesia,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno dari rilis yang diterima Tempo pada Senin, 5 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yusli, kerja sama dengan penduduk lokal juga meningkatkan people to people contact (kontak antarwarga) yang mengeratkan hubungan kedua negara. Dia mengaku bangga dengan ide cemerlang PPI Hiroshima itu sebab kerja sama penanaman jagung tidak hanya memberikan peluang peningkatan kualitas pendidikan bagi siswa SMA di Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia dalam bidang pendidikan.
Yusli berharap akan lebih banyak inovasi kerja sama serupa oleh PPI lainnya di Jepang. PPI Hiroshima bekerja sama dengan dengan Wakai Farm, sebuah perusahaan pertanian yang memiliki luas lahan 1,8 Ha di wilayah Fukuyama.
Kegiatan itu, yakni penanaman jagung manis yang dilakukan pada akhir Februari 2023 dan telah mencapai puncaknya dengan panen pada 3 Juni 2023.
Ketua PPI Hiroshima Maman Alimansyah mengatakan kegiatan itu bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa SMA yang berbakat, tetapi kurang mampu di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Melalui kerja sama yang erat antara PPI Hiroshima dan Wakai Farm, 50 persen dari hasil penjualan jagung manis tersebut akan dialokasikan untuk beasiswa, sementara 50 persen sisanya akan menjadi pendapatan bagi petani lokal yang terlibat dalam kegiatan pertanian.
Menurut Maman, kerja sama proyek itu merupakan bentuk kepedulian dari PPI Hiroshima, bahwa organisasi yang membawahi mahasiswa di Hiroshima tidak hanya sekadar menimba ilmu akademik, tetapi juga berkomitmen untuk mendorong kegiatan kemahasiswaan yang lebih aktif.
Selain itu, lanjut dia, kerja sama tesebut dapat mempererat rasa kekeluargaan bagi para mahasiswa di Hiroshima dan meningkatkan interaksi kerja sama dengan warga lokal di Jepang, khususnya di Hiroshima.
“Ini merupakan wujud kepedulian dan sumbangsih kami kepada bangsa Indonesia dengan memberikan sedikit beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi namun kurang mampu secara finansial,” ujarnya.
Kegiatan panen juga dihadiri Kepala Pusat Pelayanan Konsumen Divisi Pelayanan Masyarakat Pemkot Fukuyama Junji Sato.
Pilihan Editor: Kemendikbud Buka Program IISMA Skema Patungan dengan Mahasiswa
Foto 
