Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa menjadi presiden tidak enak. Ia bergurau bahwa menjadi presiden tidak boleh sakit sama sekali. Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia pada Kamis, 16 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kamu kira jadi presiden enak? Jadi presiden tuh enggak boleh flu, tahu enggak?” kata Prabowo dalam pidatonya di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu Prabowo menyinggung persaingan Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie untuk menjadi ketua umum Kadin. Ia mengatakan dalam sebuah kelompok persaingan itu bagus. Namun, ia menegaskan saat ini negara membutuhkan persatuan dan kesatuan.
“Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan? Gantian saja, jangan semuanya,” tuturnya.
Musyawarah ini menentukan nasib Kadin setelah polemik dualisme kepengurusan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie. Kadin Indonesia menggelar Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Indonesia hari ini di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Munas kali ini mengakui kepemimpinan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Sementara Arsjad Rasyid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Dualisme Kadin muncul setelah Arsjad dan Anindya sama-sama mengklaim kursi ketua umum organisasi tersebut. Pada 14 September 2024 lalu, sejumlah pengurus Kadin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghasilkan pemilihan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Kubu Arsjad, yang merupakan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, tidak mengakui hasil Munaslub.
Pilihan Editor: Presiden Prabowo dan Puluhan Menteri Hadiri Munas Kadin
Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam artikel ini.