Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo: Jadi Presiden Itu Enggak Boleh Flu

Dalam pidatonya di acara Kadin, Prabowo mengatakan menjadi seorang Presiden itu tidak enak.

16 Januari 2025 | 19.35 WIB

Presiden Prabowo Subianto menghadiri musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta 16 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto menghadiri musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta 16 Januari 2025. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa menjadi presiden tidak enak. Ia bergurau bahwa menjadi presiden tidak boleh sakit sama sekali. Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia pada Kamis, 16 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kamu kira jadi presiden enak? Jadi presiden tuh enggak boleh flu, tahu enggak?” kata Prabowo dalam pidatonya di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat itu Prabowo menyinggung persaingan Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie untuk menjadi ketua umum Kadin. Ia mengatakan dalam sebuah kelompok persaingan itu bagus. Namun, ia menegaskan saat ini negara membutuhkan persatuan dan kesatuan. 

“Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan? Gantian saja, jangan semuanya,” tuturnya. 

Musyawarah ini menentukan nasib Kadin setelah polemik dualisme kepengurusan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie. Kadin Indonesia menggelar Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Indonesia hari ini di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Munas kali ini mengakui kepemimpinan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Sementara Arsjad Rasyid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia. 

Dualisme Kadin muncul setelah Arsjad dan Anindya sama-sama mengklaim kursi ketua umum organisasi tersebut. Pada 14 September 2024 lalu, sejumlah pengurus Kadin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghasilkan pemilihan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Kubu Arsjad, yang merupakan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, tidak mengakui hasil Munaslub.

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam artikel ini.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus