Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menghadiri musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada Kamis, 16 Januari 2025. Musyawarah ini menentukan nasib Kadin setelah polemik dualisme kepengurusan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo tiba di ruang munas pukul 16.40 WIB. Puluhan menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih turut menghadiri munas Kadin. Mereka antara lain Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Menteri Hukum Supratman Andi Agtas; Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu ada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Luar Negeri Sugiono; Menteri HAM Natalius Pigai; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Ketenagakerjaan Yassierli; Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding.
Kemudian Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait; Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia; Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi; Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana; Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo; dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
Kadin Indonesia menggelar Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Indonesia hari ini di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Munas kali ini mengakui kepemimpinan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Sementara Arsjad Rasyid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Dualisme Kadin muncul setelah Arsjad dan Anindya sama-sama mengklaim kursi ketua umum organisasi tersebut. Pada 14 September 2024 lalu, sejumlah pengurus Kadin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghasilkan pemilihan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Kubu Arsjad, yang merupakan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, tidak mengakui hasil Munaslub ketika itu.
Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Ormas Pendiri Golkar Terbuka Jika Jokowi Ingin Gabung