Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Wahyu Imam Santoso membacakan vonis Ferdy Sambo hukuman mati dan istrinya Putri Candrawati vonis 20 tahun penjara dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin, 13 Februari 2023, .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum vonis dijatuhkan, Rasamala Aritonang salah satu dari penasihat hukum Ferdy Sambo mengungkapkan Kadiv Propam Polri tersebut berharap majelis hakim memutuskan berdasarkan pertimbangan keadilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaksa mengatakan ‘penasihat hukum Ferdy Sambo, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf memiliki tim kuasa hukum yang sama sehingga logika berpikirnya sudah tidak rasional, bahkan hanya berusaha mengaburkan peristiwa pembunuhan berencana dan mengakibatkan korban Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal ditembak dengan cara yang sadis’.
Saat membacakan duplik terhadap replik, tim kuasa hukum Ferdy Sambo menanggapi jaksa penuntut umum seharusnya memiliki bukti yang mendukung dakwaannya, bukan lantas menyerang penasihat hukum.
“Pernyataan ini selain dituduhkan tanpa dasar, telah menyerang dan mencederai profesi advokat sebagai officium nobile yang sejatinya justru memperlihatkan kegagalan penuntut umum membuktikan dakwaannya. Seharusnya hal-hal yang elementer tentang posisi dan peran penasehat hukum dalam sistem peradilan pidana tidak perlu dijelaskan lebih lanjut,” kata kuasa hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 31 Januari 2023. Lantas Siapa saja pengacara Ferdy Sambo ?
Profil Pengacara Ferdy Sambo Cs
1. Arman Haris
Sejak 2004, Arman Hanis mendirikan sekaligus mengelola firma hukum Hanis & Hanis, yang telah menangani sejumlah kasus besar, seperti korupsi mantan Gubernur Sulsel, dan menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanudin tahun 1998 dan mengawali kariernya sebagai pengurus terdaftar di Departemen Hukum dan HAM.
Selain Sarmauli dan Arman, mantan juru bicara KPK ini bergabung dalam tim kuasa hukum Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo. Lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dikenal sebagai sosok yang berani menyuarakan isu-isu korupsi, seperti kasus Wisma Atlet, Undang-undang KPK, yang membuat pria asal Padangini mendapat penghargaan aktivis paling berpengaruh pada 2011.
3. Rasamala Aritonang
Rasamala Aritonang juga termasuk mantan pegawai KPK yang menjadi pengacara Sambo, pria asal Balige, Sumatera Utara itu memiliki karir cemerlang selama 13 tahun di KPK. Bertanggung jawab mendampingi 5 pimpinan KPK saat itu bertemu Presiden Joko WIdodo dalam pembahasan RUU KUHP tahun 2018, Rasamala juga tergabung ke firma hukum milik Febri Diansyah, Visi Law Office.
4. Berlian Simbolon
Berlian Simbolon termasuk pengacara perempuan yang menjadi kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati. Perempuan berambut pendek tersebut merupakan lulusan Fakultas Hukum Institute of Business Law and Management, yang terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Advokat Indonesia dan firma hukum Aiko & Berlian Partnership.
5. Sarmauli Simangunsong
Perempuan lulusan S1 Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2000 ini tergabung dalam firma hukum Nindyo & Associates menjadi pengacara Putri Candrawati. Tercatat dalam berbagai organisasi hukum Indonesia, wanita asal Batak ini secara fisik hampir menyerupai kliennya. Meraih gelar Master of Laws saat studi S2 di The University of Queensland Australia, Sarmauli telah menerima lisensi bersertifikat sebagai pengacara kekayaan intelektual hingga konsultan hukum pasar modal.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.