Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Puluhan CPNS 2013 Tuntut Menteri Agama Keluarkan SK Pengangkatan

"Pak Menteri, jangan mbudek (menulikan diri), jangan micek (jangan membutakan diri)." Para CPNS Kemenag itu menyampaikan tuntutan dalam spanduk.

11 Maret 2019 | 10.45 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim bersalaman dengan Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher setelah memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang Isbat untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1439 H, di kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, 15 Mei 2018. Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim itu, turut dihadiri sejumlah duta besar negara tetangga untuk Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Menteri Agama Lukman Hakim bersalaman dengan Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher setelah memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang Isbat untuk menentukan tanggal 1 Ramadhan 1439 H, di kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, 15 Mei 2018. Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim itu, turut dihadiri sejumlah duta besar negara tetangga untuk Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama 2013 Jawa Timur unjuk rasa di halaman kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pagi ini, 11 Maret 2019. Mereka menuntut surat keputusan pengangkatan dan Nomor Induk Karyawan (NIK).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seorang peserta aksi unjuk rasa, Aguston mengatakan telah lulus sejak 2013 dan sudah melalui proses pemberkasan. “Tapi sampai sekarang SK dan NIK belum turun, itu hak kami," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unjuk rasa, puluhan CPNS Kementerian Agama Jawa Timur ini mengenakan baju muslim berwarna putih beserta peci hitam. Mereka membentangkan sejumlah spanduk, salah satunya bertuliskan "Pak Menteri, jangan mbudek (menulikan diri), jangan micek (jangan membutakan diri). Kau luluskan kami test CPNS tahun 2013, tapi kau biarkan kami bekerja tanpa SK hingga kini."

Demonstran mengancam bakal menginap di pelataran parkir kantor Kementerian Agama jika Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tak menurunkan SK dan NIKnya hari ini. "Atau setidaknya ada penjelasan kapan SK dan NIK kami turun.”

Aguston cs melonggarkan waktu untuk menteri agar memenuhi tuntutannya. “Kalau bisa pekan ini Menteri Agama harus jawab hak kami."

Berangkat ke Jakarta sejak Ahad sore, 10 Maret 2019, Aguston dan kawan-kawannya tak ingin aksinya di Jakarta sia-sia.

 

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus