Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta --Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menjanjikan dana abadi kebudayaan untuk mendukung para seniman di Jakarta. Menurut Rano, dana yang sejatinya sudah disediakan pemerintah pusat, bisa juga disediakan oleh pemerintah daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rano mengungkapkan hal tersebut ketika bertemu Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM) pada acara Rembug Budaya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Rabu, 18 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam diskusi tersebut, aktris sekaligus salah seorang satu pendiri Teater Koma, Ratna Riantiarno, menyampaikan aspirasi sehubungan dengan subsidi bagi kelompok seniman. Menurut Ratna, meski fasilitas Taman Ismail Marzuki sudah meningkat, seniman harus membayar biaya sewa yang besar.
“Kami sebagai pemain kadang mendapat subsidi, kadang-kadang harus bayar. Terakhir saya main di Graha Bhakti Budaya, Teater Koma membayar membayar Rp 220 juta untuk 4 hari pertunjukan dan 3 hari persiapan,” ujar Ratna.
Menanggapi hal tersebut, Rano Karno menawarkan pengadaan dana abadi kebudayaan sebagai salah satu solusi. “Di direktorat jenderal Kebudayaan ada dana abadi kebudayaan. Kenapa di pemerintah daerah atau pemda tidak bisa?” ujar Rano.
Perihal kesejahteraan seniman, Rano juga menegaskan pentingnya kehadiran organisasi profesi. Sebab, menurut dia, saat ini ada banyak organisasi profesi yang tidak berfungsi. “Sehingga kita nggak tahu mau bicara dengan siapa, dan juga teman-teman seniman mau bicara dengan siapa. Ini tinggal kita ketemu, jalannya begitu dapat, selesai semua,” ujar Rano.
Pilihan Editor: