Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operations Officer di Monash University, Tantia Dian Permata Indah, mengatakan, Monash University belum berencana membuka cabang di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Kampus asal Australia ini masih fokus mengembangkan pendidikan di Jabodetabek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Belum menjadi rencana," kata Tantia dalam diskusi di Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Monash University saat ini membuka cabang di Bumi Serpong Damai (BSD City), Tangerang Selatan. Kampus peringkat 42 dunia ini baru tiga tahun menggelar kegiatan belajar mengajar dan riset di Indonesia.
Kendati demikian, Tantia mengatakan, Monash University berkomitmen untuk mendukung pembangunan IKN. Salah satunya dengan memberikan Beasiswa Australia Awards Nusantara. Beasiswa ini diberikan kepada calon mahasiswa yang berambisi membangun IKN. "Jadi harapannya nanti akan bisa membantu IKN," katanya.
Australia Awards Nusantara merupakan beasiswa hasil kerja sama antara Pemerintah Australia dengan Monash University, Indonesia. Beasiswa khusus ditujukan bagi mahasiswa yang akan berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara.
Beasiswa diberikan kepada 10 individu terpilih untuk menempuh pendidikan pascasarjana di berbagai disiplin ilmu di Monash University, Indonesia. Beasiswa ini sudah diberikan pada 2023 lalu.
Penerima beasiswa ini menjalani studi pascasarjana penuh waktu di Monash University, Indonesia. Beberapa program beasiswa itu yakni Masters in Business Innovation, Masters in Data Science, Masters in Cybersecurity, Masters in Public Policy and Management, Masters in Urban Design, dan Masters in Public Health.
Sebelumnya Kantor Berita Antara mewartakan bahwa Stanford University akan mulai mendirikan kampus di Indonesia. "Mudah-mudahan nanti pada Mei mereka mulai membangun kampus," ucap Kepala OIKN Bambang Susantono dalam seminar daring yang dipantau di Jakarta, Jumat 8 Maret 2024.
Belakangan, Bambang, mengklarifikasi bahwa Stanford belum akan membangun kampus di IKN. “Pusat penelitian, kita akan fokus pada research center,” kata Bambang saat ditanya usai memberikan keterangan usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 13 Maret 2024.
Stanford University juga membantah akan membangun kampus di IKN. Kampus asal California, Amerika Serikat, ini juga menyatakan belum menandatangani kesepakatan apapun untuk mendirikan universitas dengan Indonesia.
“Stanford Doerr School of Sustainability tidak bermaksud membangun institusi fisik apa pun,” kata perwakilan Stanford, Mara K Vandlik, melalui email kepada Tempo pada Jumat, 15 Maret 2024.
Bambang mengatakan kerja sama dengan Stanford University awal mulanya akan membangun pusat riset terlebih dahulu. Sebab, untuk membangun universitas butuh banyak hal. Pembangunan pusat penelitian merupakan hasil kerja sama dengan alumni kampus Stanford.
Mara, dalam pesan yang sama menjelaskan, perwakilan Stanford Doerr School of Indonesia hanya menyepakati untuk menjajaki peluang kerja sama dalam proyek penelitian dan pendidikan di bidang-bidang yang memiliki keterkaitan antara beasiswa Stanford dan tujuan keberlanjutan Indonesia.