Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Monash Data and Democracy Research Hub, Monash University Indonesia melakukan analisis pantauan percakapan mudik 2024 di media sosial X. Tim peneliti menyatakan sebagian besar pengguna media sosial X merasa senang dan juga sedih pada masa mudik di minggu ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Emosi yang paling banyak diekspresikan ternyata adalah emosi bahagia, yang dinyatakan dalam 52,6 persen atau 20.106 cuitan," ujar Co-Director Data and Democracy Research Hub Associate Professor Derry Wijaya, dalam analisis yang diterima Tempo pada Minggu, 7 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil tersebut didapatkan setelah menganalisis lebih dari 50 ribu cuitan hasil percakapan di platform X sejak Senin, 1 April 2024 hingga Sabtu siang, 6 April 2024.
Tim peneliti Monash Data & Democracy Research Hub menggunakan model deep learning BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers). Sistem ini telah dilatih khusus untuk mendeteksi emotion dalam tweet berbahasa indonesia. Model ini mengklasifikasi tweet menjadi lima jenis emosi: bahagia, sedih, takut, marah, dan cinta.
Tim peneliti ini mengumpulkan cuitan dengan menggunakan kata kunci kunci “mudik”, “pemudik”, “pulkam”, "pulang kampung", "baliak basamo", "balik kampung", "mulih", "muleh", "pulang basamo", "baliak kampuang", "pulang kampuang", "ganjil genap" atau "gage" dan “tol”. Hasil cuitan yang dikumpulkan sebanyak 50 ribuan dan dibersihkan dengan menghilangkan cuitan yang berulang atsu duplikat, hingga akhirnya hanya sekitar 38 ribuan yang dianalisis.
Selain senang atau bahagia, ekspresi emosi yang mengikuti adalah sedih sebanyak 11.970 cuitan atau 30,3 persen, takut cuitan 3.267 atau 8,55 persen, marah 2.444 cuitan atau 6,4 persen, dan cinta 423 cuitan atau 1,11 persen.
Analisis pantauan percakapan mudik 2024 ini juga menunjukan bahwa mayoritas kalangan masyarakat pengguna X merasa senang dan suka dengan Inisiatif dan kebijakan yang dilaksanakan oleh kepolisian serta pemerintah. Antara lain strategi penghindaran kemacetan dan diskon tarif tol hingga 20 persen selama periode perjalanan mudik dan kepulangan.
Selanjutnya: Keamanan jalur mudik mendapatkan pujian
Derry mengatakan keamanan jalur mudik 2024 yang terjamin juga mendapatkan pujian. Posko Banser yang menyediakan tempat peristirahatan untuk para pemudik, ujarnya, tidak hanya mendapatkan apresiasi namun juga dianggap berkontribusi pada peningkatan ekonomi desa selama musim mudik.
Sementara itu, ia mengungkapkan ada juga cuitan perasaan cinta dan kesenangan terhadap tradisi mudik masyarakat Indonesia. Terutama bagi masyarakat yang berangkat lebih awal untuk berkumpul dengan keluarga. Derry mengatakan ada beberapa cuitan juga menunjukkan bahwa masyarakat bahagia karena dapat memajukan tanggal mudik menjadi 4 April 2024.
Pada cuitan yang mengekspresikan perasaan takut, marah, dan khawatir, Derry mengungkapkan ternyata masyarakat cemas puncak arus mudik yang diperkirakan berlangsung dua hari sebelum lebaran. Ditambah dengan proyeksi peningkatan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, ia menunjukkan bahwa kemarahan juga muncul soal kemacetan yang terjadi dari Cipali sampai Cirebon dan maraknya calo tiket mudik saat lebaran mendekat. Selain itu, ada emosi kesedihan lantaran tidak bisa pulang ke kampung halaman, dikarenakan adanya kerjaan yang belum selesai. Serta masalah lain seperti kemacetan, yang akhirnya membuat mereka memilih untuk tidak mudik.
Monash Data & Democracy Research Hub juga memantau kata-kata yang paling banyak digunakan di setiap ekspresi tersebut. Derry berujar saat ini memang percakapan masih berpusat soal dampak mudik ke Jakarta, utamanya terhadap lalu lintas di ibukota. Sedangkan untuk percakapan yang diekspresikan dengan emosi negatif, menurut Derry, kebanyakan membahas tentang kemacetan dan cerita-cerita menembus macet di Jakarta selama seminggu ini.
Dalam analisis ini tim peneliti juga melihat emoji yang paling banyak digunakan oleh pengguna X, dimana emoji yang paling banyak digunakan adalah emoji emoji menangis yaitu bersamaan 9,626 kata atau sekitar 6 persen percakapan. Saat ditelusuri lebih lanjut, dia mengungkapkan beberapa cuitan dengan interaksi tertinggi emoji tersebut didapatkan pada cuitan para pekerja kantoran yang masih harus bekerja dan belum berkesempatan cuti atau mudik.