Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Babak Baru Korupsi E-KTP

Rangkuman berita sepekan.

5 Februari 2022 | 00.00 WIB

Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indenonesia, Isnu Edhy Wijaya usai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 3 Februari 2022. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indenonesia, Isnu Edhy Wijaya usai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 3 Februari 2022. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PENYIDIKAN kasus megakorupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) memasuki babak baru. Komisi Pemberantasan Korupsi menahan bekas Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), Isnu Edhi Wijaya, serta Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan KTP Elektronik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Husni Fahmi.

“Untuk kepentingan penyidikan, kedua tersangka kami tahan,” ujar Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, Kamis, 3 Februari lalu.

Menurut Lili, Isnu diduga melobi sejumlah pejabat Kementerian Dalam Negeri agar konsorsiumnya memenangi lelang e-KTP bersama pengusaha Andi Narogong. Andi lebih dulu dihukum. Putusan kasasi menyatakan ia bersalah dan divonis 13 tahun penjara.

Sedangkan Husni, selaku ketua tim teknis dan panitia lelang, diduga berperan mengawal konsorsium PNRI untuk memenangi proyek ini. Ia juga mengubah spesifikasi dan rencana anggaran pengadaan. KPK mensinyalir ada aliran uang kepada Husni sebesar US$ 20 ribu dan Rp 10 juta.

“Tersangka tetap meloloskan tiga konsorsium yang tidak memenuhi syarat proof of concept. Akibatnya, negara rugi Rp 2,3 triliun,” kata Lili.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Riky Ferdianto

Alumni Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2006. Banyak meliput isu hukum, politik, dan kriminalitas. Aktif di Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus