Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kardinal Suharyo: Seluruh Bangsa Merasakan Kehilangan Paus Fransiskus

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menyampaikan rasa kehilangan Paus Fransiskus tak hanya dirasakan umat Katolik.

21 April 2025 | 21.07 WIB

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) memberi keterangan pers di Gereja Katedral Jakarta setelah meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
material-symbols:fullscreenPerbesar
Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) memberi keterangan pers di Gereja Katedral Jakarta setelah meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menyampaikan kedukaan atas wafatnya Paus Fransiskus. "Tentu kita semua, bukan hanya umat Katolik, tetapi seluruh bangsa kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan dengan berpulangnya Paus Fransiskus," kata Suharyo di Katedral Jakarta pada Senin, 21 April 2025, beberapa jam setelah Sang Uskup Roma berpulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suharyo berujar dirinya menerima banyak pesan bela sungkawa setelah meninggalnya Paus Fransiskus. Dia menyatakan telepon genggamnya tak berhenti berdering sejak kabar wafatnya laki-laki dengan nama lahir Jose Mario Bergoglio itu diketahui publik.

Kardinal Suharyo pun mengucapkan terima kasih atas ucapan-ucapan duka tersebut. "Terima kasih kepada bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara sekalian yang mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Paus," ujar dia.

Selain itu, Suharyo juga menyampaikan Vatikan bakal menggelar masa berkabung selama sembilan hari setelah meninggalnya Paus Fransiskus. Fransiskus akan dimakamkan setelah berakhirnya masa berkabung.

Hari ini, Senin, 21 April 2025, Paus Fransiskus meninggal di tempat tinggalnya di Casa Santa Marta, Vatikan. Pada pukul 09.45, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dari Casa Santa Marta.

“Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," kata Kardinal Farell dilansir dari situs Vatikan, Senin.

Paus Fransiskus wafat setelah pulang dari rumah sakit. Ia dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.

Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk. Dokter mendiagnosis Paus Fransiskus terkena pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025. Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke Casa Santa Marta untuk pemulihan.

Paus Fransiskus wafat satu hari setelah peringatan Paskah yang jatuh pada Ahad, 20 April 2025. Dalam momen Paskah, Paus menyampaikan beberapa pesan melalui seorang ajudan, sementara laki-laki asal Argentina itu hanya muncul sesaat di balkon Basilika Santo Petrus.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus