Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sejarah Serta Peran Detasemen Kavaleri Berkuda TNI AD

Mengenal Deatsemen Kavaleri Berkuda TNI AD. Ini sejarah dan keistimewaannya.

22 Agustus 2023 | 11.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa Pendidikan Kejuruan Bintara Kavaleri (Dikjurbakav) mengamati cara dasar berkuda di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Kodiklatad, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat 26 Maret 2021. Kegiatan Dikjurbakav tersebut bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada prajurit Kavaleri TNI AD tentang penguasaan teknis kecabangan Kavaleri diantaranya berkuda dan mekanis (kendaraan tempur) yang terdiri dari tiga sistem yaitu komunikasi, senjata dan otomotif. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam medan pertempuran yang semakin modern, ada satu elemen klasik yang masih terus bertahan dan membawa nilai-nilai bersejarah yang tak ternilai, yaitu kavaleri berkuda TNI AD. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, dibalik elegansinya yang mengingatkan pada masa silam, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kavaleri berkuda TNI AD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana sejarahnya terbentuk, dan bagaimana peran pentingnya di tengah tantangan zaman yang terus berkembang?

Apa itu Kavaleri Berkuda?

Kavaleri berkuda, yang juga dikenal dengan sebutan Detasemen Kavaleri Berkuda atau Bala Turangga Cakti (Denkavkud), adalah satuan operasional yang terletak di bawah Pusat Kesenjataan Kavaleri Kodiklat TNI AD. Tetapi peran mereka lebih dari sekadar pengamanan atau pelatihan berkuda. Mereka memiliki tugas khusus dalam operasi militer yang memerlukan mobilitas luar biasa dan pengetahuan mendalam tentang kuda.

Jejak Sejarah yang Menakjubkan

Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, cikal bakal kavaleri berkuda TNI AD bermula dari hasil rampasan kuda selama perang kemerdekaan pada akhir Desember 1949 dan awal 1950. Waktu itu, 20 ekor kuda diserahkan kepada Satuan kavaleri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dari momen inilah benih terbentuknya Satuan Eskadron Kavaleri Berkuda mulai tumbuh. 

Dalam situasi itu, 20 ekor kuda hasil rampasan perang diserahkan kepada Satuan Kavaleri TNI. Dari sinilah tumbuhnya kavaleri berkuda yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kekuatan TNI AD.

Sejak itu, langkah-langkah besar diambil untuk mengokohkan eksistensi kavaleri berkuda ini. Pada tahun 1957, Pusat Kavaleri TNI AD memutuskan untuk melakukan pembelian kuda dari Australia, sebanyak 178 ekor. Dan pada tahun 1967, 80 ekor kuda lainnya didatangkan dari Pakistan. 

Ketekunan dalam memelihara dan mempertahankan kualitas garis keturunan kuda-kuda ini telah memungkinkan pasukan berkuda Indonesia tetap memiliki hewan berkualitas tinggi, mengukuhkan posisi Detasemen Kavaleri Berkuda sebagai elemen penting dalam TNI AD.

Peran Tugas dan Tantangan

Detasemen Kavaleri Berkuda memiliki peran yang luas dalam operasi TNI AD. Mereka tidak hanya melaksanakan tugas operasi, terutama patroli pengamanan yang melibatkan medan yang sulit dijangkau oleh jaringan jalan, tetapi juga bertanggung jawab dalam pembinaan dan pendidikan kuda militer dan personel. 

Satu hal yang tak kalah penting adalah peran mereka dalam menyiapkan Satuan Kavaleri Berkuda untuk Kodam – Kodam dan melaksanakan tugas protokoler serta pengembangan olahraga berkuda nasional.

Kuda sebagai Mitra Pertahanan

Mengapa kuda masih menjadi bagian vital dalam kesenjataan modern? 

Keterampilan menunggang kuda adalah fundamental bagi seorang prajurit Kavaleri. Mereka harus menguasai berbagai teknik mulai dari pengenalan dengan kuda, teknik menaiki kuda, hingga teknik bertahan saat kuda diluar kendali. 

Dilansir dari tniad.mil.id, Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) Kodiklat, Mayjen TNI Yanuar Adil menyatakan bahwa kemampuan menunggang kuda adalah salah satu keterampilan yang harus bisa dilakukan oleh prajurit Kavaleri.

“Seorang prajurit Kavaleri harus mampu menguasai teknik-teknik menunggang kuda diantaranya pengenalan dengan kuda, teknik menaiki kuda, teknik memajukan kuda, teknik mengendalikan kuda, teknik menunggang kuda dengan duduk ringan, teknik menghentikan kuda, teknik mengendalikan kuda saat diluar kendali dan teknik turun dari kuda, ” katanya.

Prestasi dan Pengabdian

Denkavkud bukan hanya tentang hewan berkuda yang megah dan tugas-tugas militer, tetapi juga tentang orang-orang di baliknya. Seiring dengan berjalannya waktu, satuan ini telah melahirkan banyak atlet-atlet berkuda berprestasi yang telah mengharumkan TNI AD dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. 

Atlet-atlet ini mengukir prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi berkuda, menunjukkan bahwa kemampuan berkuda bukan hanya sebatas keterampilan militer, tetapi juga prestasi dalam kancah internasional. Prestasi mereka meliputi kejuaraan di berbagai cabang berkuda, dari lompat tinggi hingga menembak dalam pergerakan.

Kavaleri berkuda TNI AD telah membuktikan bahwa nilai-nilai tradisional dapat berdampingan dengan teknologi modern. Dalam era yang terus berkembang, jejak sejarah dan keterampilan kavaleri berkuda tetap menjadi bagian penting dalam pertahanan dan keamanan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus