Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Selain Belva, Ada 20 Pemegang Saham di 'Ruangguru Singapura'

Dalam dokumen yang diperoleh Tempo, ada 21 pemegang saham di Ruangguru Pte Ltd di Singapura. Ada yang berkantor di Cayman dan British Virgin Islands.

24 April 2020 | 08.02 WIB

Sebelum mendirikan Ruangguru, Belva Devara sempat bekerja sebagai konsultan di perusahaan McKinsey & Company pada 2011. Kantor itu dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan tingkat kesulitan tes wawancara yang paling tinggi. Belva diketahui hanya bekerja selama dua tahun dan memutuskan keluar pada tahun 2013. instagram.com/belvadevara
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sebelum mendirikan Ruangguru, Belva Devara sempat bekerja sebagai konsultan di perusahaan McKinsey & Company pada 2011. Kantor itu dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan tingkat kesulitan tes wawancara yang paling tinggi. Belva diketahui hanya bekerja selama dua tahun dan memutuskan keluar pada tahun 2013. instagram.com/belvadevara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, menanggapi kabar bahwa saham mayoritas perusahaan yang ia rintis ini berasal dari Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Tidak benar mayoritas dimiliki investor Singapura. Ya Ruanggguru Pte Ltd. yang di Singapura ya punya saya juga. Kami juga punya pegawai di Singapura,” ujarnya seperti dikutip dari akun @belvadevara, Kamis, 23 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Klarifikasi Belva ini berawal dari kabar yang menyebut, Ruangguru di Indonesia dikuasai penuh oleh perusahaan asal Singapura. Ruangguru Indonesia memang berdiri di bawah bendera PT Ruang Raya. Saham mayoritas Ruang Raya dimiliki oleh Ruangguru Pte Ltd yang tercatat di bursa Singapura.

Dalam dokumen yang diperoleh Tempo dari otoritas Singapura, ada 21 pemegang saham (shareholders) di Ruangguru Pte Ltd. Nama Belva Devara dan Muhammad Iman Usman, pendiri lain platform pembelajaran online ini, ada di urutan ke-20 dan ke-21. Penomoran ini tidak menggambarkan urutan kepemilikan saham. 

Selain Belva Devara dan Iman, ada tiga orang atas nama pribadi dan satu perusahaan konsultan manajemen properti asal Indonesia yang memiliki saham di sana. Keempat entitas asal Indonesia ini beralamat di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Tangerang.

Kemudian, ada tujuh entitas asal Singapura yang tercatat sebagai pemilik Ruangguru. Entitas yang beralamat di Singapura ini merupakan venture capital atau perusahaan penyertaan penanaman modal. Lalu ada juga satu perusahaan penanaman modal asal Malaysia dan satu perusahaan sejenis beralamat di Amerika.

Dari dokumen yang dikeluarkan pada Kamis, 23 April 2020 ini, ada juga dua pemegang saham yang menggunakan alamat di Cayman Islands dan tiga entitas di British Virgin Islands. Kedua kepulauan di Karibia yang termasuk Persemakmuran Inggris ini dikenal sebagai ‘surga pajak’ bagi para pengusaha.

Ketika dikonfirmasi soal shareholders di Ruangguru Pte Ltd ini, Belva mengatakan, ia dan Imam adalah pemegang saham terbesar. Ia pun mengatakan memiliki kontrol penuh terhadap perusahaan.

“Tentang adanya investor minoritas dari dalam dan luar negeri, saya kira itu sudah sesuai dengan seluruh pemberitaan pendanaan kami dari tahun-tahun lalu,” katanya menjawab pertanyaan Tempo pada Kamis, 23 April 2020.

Ia menegaskan, bersama Imam, mengendalikan semua entitas dan operasi bisnis Ruangguru di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. “Di mana kami punya karyawan di semua negara tersebut,” kata dia.

 

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus