Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, menanggapi kabar bahwa saham mayoritas perusahaan yang ia rintis ini berasal dari Singapura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tidak benar mayoritas dimiliki investor Singapura. Ya Ruanggguru Pte Ltd. yang di Singapura ya punya saya juga. Kami juga punya pegawai di Singapura,” ujarnya seperti dikutip dari akun @belvadevara, Kamis, 23 April 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Klarifikasi Belva ini berawal dari kabar yang menyebut, Ruangguru di Indonesia dikuasai penuh oleh perusahaan asal Singapura. Ruangguru Indonesia memang berdiri di bawah bendera PT Ruang Raya. Saham mayoritas Ruang Raya dimiliki oleh Ruangguru Pte Ltd yang tercatat di bursa Singapura.
Dalam dokumen yang diperoleh Tempo dari otoritas Singapura, ada 21 pemegang saham (shareholders) di Ruangguru Pte Ltd. Nama Belva Devara dan Muhammad Iman Usman, pendiri lain platform pembelajaran online ini, ada di urutan ke-20 dan ke-21. Penomoran ini tidak menggambarkan urutan kepemilikan saham.
Selain Belva Devara dan Iman, ada tiga orang atas nama pribadi dan satu perusahaan konsultan manajemen properti asal Indonesia yang memiliki saham di sana. Keempat entitas asal Indonesia ini beralamat di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Tangerang.
Kemudian, ada tujuh entitas asal Singapura yang tercatat sebagai pemilik Ruangguru. Entitas yang beralamat di Singapura ini merupakan venture capital atau perusahaan penyertaan penanaman modal. Lalu ada juga satu perusahaan penanaman modal asal Malaysia dan satu perusahaan sejenis beralamat di Amerika.
Dari dokumen yang dikeluarkan pada Kamis, 23 April 2020 ini, ada juga dua pemegang saham yang menggunakan alamat di Cayman Islands dan tiga entitas di British Virgin Islands. Kedua kepulauan di Karibia yang termasuk Persemakmuran Inggris ini dikenal sebagai ‘surga pajak’ bagi para pengusaha.
Ketika dikonfirmasi soal shareholders di Ruangguru Pte Ltd ini, Belva mengatakan, ia dan Imam adalah pemegang saham terbesar. Ia pun mengatakan memiliki kontrol penuh terhadap perusahaan.
“Tentang adanya investor minoritas dari dalam dan luar negeri, saya kira itu sudah sesuai dengan seluruh pemberitaan pendanaan kami dari tahun-tahun lalu,” katanya menjawab pertanyaan Tempo pada Kamis, 23 April 2020.
Ia menegaskan, bersama Imam, mengendalikan semua entitas dan operasi bisnis Ruangguru di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. “Di mana kami punya karyawan di semua negara tersebut,” kata dia.