Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Selain SNBT, Ini Jalur Masuk PTN yang Masih Bisa Dilalui oleh Calon Mahasiswa

Di luar SNBT, masih banyak jalur alternatif lain yang bisa dilalui untuk bisa menjadi bagian dari kampus impian.

6 April 2025 | 21.33 WIB

Suasana berlangsungnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana berlangsungnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahunnya, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menjadi jalur utama bagi ribuan lulusan SMA dan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Seleksi ini terbagi menjadi dua jalur besar, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun karena persaingan yang ketat dan keterbatasan daya tampung, tidak semua peserta berhasil lolos melalui jalur ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski begitu, jangan khawatir. Masih banyak jalur alternatif lain yang bisa dilalui untuk bisa menjadi bagian dari kampus impian. Berikut ini beberapa jalur masuk PTN selain SNBT yang patut dipertimbangkan:

1. SMMPTN-Barat
SMMPTN-Barat atau Seleksi Mandiri Masuk PTN Wilayah Barat adalah jalur seleksi mandiri yang dikelola bersama oleh 28 PTN yang tergabung dalam konsorsium wilayah barat Indonesia. Berbeda dari jalur mandiri biasa yang dilakukan oleh masing-masing universitas, SMMPTN-Barat dilaksanakan secara kolektif dan lebih terkoordinasi.

Seleksi ini umumnya menggunakan nilai UTBK sebagai dasar penilaian, namun beberapa kampus juga membuka opsi ujian mandiri atau penilaian prestasi. Peserta dari seluruh Indonesia bisa mengikuti seleksi ini, meskipun kampus yang tergabung berada di wilayah barat.

Beberapa kampus yang tergabung antara lain Universitas Andalas (Unand), Universitas Lampung (Unila), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan Universitas Syiah Kuala (USK). Informasi detail mengenai jadwal dan pendaftaran bisa diakses di laman resmi SMMPTN-Barat.

2. Sekolah Kedinasan
Bagi calon mahasiswa yang ingin mendapatkan pendidikan gratis serta kepastian pekerjaan setelah lulus, sekolah kedinasan bisa menjadi pilihan menarik. Sekolah-sekolah ini berada di bawah naungan kementerian atau lembaga negara, dan sebagian besar memiliki ikatan dinas.

Beberapa sekolah kedinasan populer antara lain:
- PKN STAN (Kementerian Keuangan)
- IPDN (Kementerian Dalam Negeri)
- STIN (Badan Intelijen Negara)
- STIS (Badan Pusat Statistik)
- Poltek SSN (Badan Siber dan Sandi Negara)
- STMKG (BMKG)

Proses seleksi mencakup beberapa tahap, seperti ujian akademik, tes kesehatan, dan wawancara. Meski kompetisinya cukup ketat, fasilitas dan prospek masa depan yang ditawarkan sangat menjanjikan.

3. UM PTKIN 2025
Bagi yang ingin menempuh pendidikan tinggi keagamaan Islam, jalur Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) adalah opsi yang layak. Jalur ini mencakup Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di bawah Kementerian Agama.

Pendaftaran UM PTKIN 2025 dibuka mulai 22 April hingga 28 Mei 2025, dengan ujian dilaksanakan pada 10–12 Juni dan 14–18 Juni 2025. Hasil seleksi akan diumumkan pada 30 Juni 2025. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi UM PTKIN.

4. Seleksi Mandiri PTN dan PTS
Setiap PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga biasanya membuka jalur seleksi mandiri. Jalur ini umumnya menggunakan berbagai metode seleksi, mulai dari nilai UTBK, tes tertulis internal, hingga penilaian prestasi akademik dan non-akademik.

Meskipun jalur mandiri sering kali identik dengan biaya yang lebih tinggi karena adanya uang pangkal atau sumbangan institusi, banyak kampus kini mulai menerapkan transparansi lebih baik dan bahkan menyediakan beasiswa untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu atau yang berprestasi.

Contoh jalur beasiswa di jalur mandiri:
- Jalur prestasi akademik dan nonakademik
- Beasiswa untuk siswa dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)
- Beasiswa bagi siswa SMK atau dari keluarga tidak mampu

Masyarakat juga diminta turut mengawasi pelaksanaan seleksi mandiri ini. Jika menemukan indikasi pelanggaran, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman https://wbs.kemdikbud.go.id atau https://kemdikbud.lapor.go.id.

5. Perguruan Tinggi di Bawah Kementerian/Lembaga
Selain sekolah kedinasan, terdapat juga sejumlah perguruan tinggi yang dikelola oleh kementerian atau lembaga tertentu tanpa ikatan dinas. Beberapa di antaranya:
- Politeknik KP (Kementerian Kelautan dan Perikanan)
- Politeknik PU (Kementerian PUPR)
- Politeknik Pembangunan Pertanian (Kementerian Pertanian)

Meski tidak gratis seperti sekolah kedinasan, kampus-kampus ini tetap menyediakan beasiswa dan pelatihan vokasional yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Ni Made Sukmasari, Nia Heppy, dan Antara turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Tidak Ada Batas Nilai, Begini Proses Penilaian UTBK SNBT 2025

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus