Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Serba-serbi HUT Golkar ke-60: Megawati dan Jokowi Absen, Puja-puji Prabowo untuk Bahlil

Prabowo, Gibran, dan Puan Hadie di HUT Golkar ke-60. Sementara Megawati, Jokowi, hingga Surya Paloh absen dengan berbagai alasan.

14 Desember 2024 | 10.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar menggelar acara puncak HUT ke-60 yang diadakan di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis malam, 12 Desember 2024. Beberapa momen menarik nampak dalam acara ini, mulai dari pidato Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang membahas sistem politik hingga kehadiran serta absennya tokoh-tokoh penting di acara tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam acara yang mengusung tema bertajuk 'Golkar Solid untuk Indonesia Maju' itu, Presiden Prabowo Subianto nampak hadir bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan tiba sekitar pukul 19.30 WIB. 

Berikut beberapa hal menarik dari acara puncak HUT Golkar:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahlil Minta Izin Pada Presiden

Dalam pidatonya, Bahlil Lahadalia selaku ketua umum meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mulai merumuskan formulasi baru terhadap sistem politik di Indonesia, yang ia nilai berbiaya tinggi.

Ia mengatakan, harus ada formulasi yang tepat untuk sistem politik yang benar-benar baik untuk rakyat dan negara. Bahlil pun yakin berbagai kalangan mempertanyakan sistem politik yang terjadi saat ini, terutama setelah Pilkada 2024.

"Dan saya pikir Pak Presiden, kalau memang partai lain belum mau menginisiasi, izinkan kami Golkar memulai dialektika ini, kita akan merumuskan, kita akan memberikan satu pemikiran-pemikiran yang baik," kata Bahlil saat berpidato dalam Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Bogor, Jawa Barat, Kamis malam, 12 Desember 2024.

Adapun Presiden Prabowo juga turut menyinggung hal serupa ketika menyampaikan pidato arahan di acara tersebut. Kepala negara mengungkapkan bahwa sistem politik di Indonesia mahal dan tidak efisien jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India. 

Prabowo Puji bahlil

Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan beberapa hal saat mengisi pidato di acara puncak HUT ke-60 Golkar, salah satunya ia membahas latar belakang sosok Ketua Umum partai dengan warna kuning itu. 

Ia mengaku sempat heran ketika mantan Presiden Jokowi menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi di Kabinet Indonesia Maju. Sebab, menteri investasi biasanya lulusan perguruan tinggi Amerika atau Inggris, sedangkan Ketua Umum Partai Golkar itu bukan lulusan perguruan tinggi luar negeri. 

"Biasanya menteri investasi menteri itu lulusan Amerika. Harvard University atau Stanford University. Kalau bukan Amerika, lulusan Inggris lah," kata Prabowo dalam puncak HUT Golkar ke-60 di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024.

Namun setelah mengenal lebih dalam, Prabowo menilai bahwa Bahlil merupakan orang yang cerdas. "Ternyata saya lihat. Boleh juga orang ini. Jadi beliau Fakfak. Itu kan pantai. Mungkin selalu orang tuanya kasih ikan. Jadi cerdas," ujarnya. 

Prabowo Apresiasi Puan

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga mengapresiasi PDI Perjuangan yang berada di luar Koalisi Indonesia Maju. Ia mengatakan hal itu sebagi bentuk pengawas atau check and balance terhadap kinerja pemerintah.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku merasa nyaman dengan kehadiran Ketua DPR RI Puan Maharani, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan di acara HUT Golkar tersebut. "Saya merasa nyaman dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju. Saya merasa nyaman ada Mbak Puan di sini malam hari ini. Dan saya menghargai, saya menghargai PDI Perjuangan," kata Prabowo.

Dilansir dari Antara, Puan hadir sekitar pukul 18.00 WIB sebelum Prabowo dan Gibran tiba. Selama acara, ia duduk di jajaran samping Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dihadiri Tokoh Politik

Perayaan HUT Golkar ke-60  itu nampak dihadiri oleh sejumlah ketua umum partai politik dan tokoh-tokoh penting.

Sederet petinggi partai yang hadir meliputi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Plt Presiden PKS Ahmad Heryawan, Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka, hingga Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa.

Dikutip dari Antara, petinggi partai-partai itu hadir ke lokasi acara SICC sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka pun langsung dipersilakan duduk di barisan terdepan, bersama para petinggi Golkar.

Jokowi, Megawati, dan Surya Paloh Absen

Meski dihadiri sederet tokoh-tokoh penting, absennya beberapa tokoh juga menjadi perbincangan. Mereka yang tak memenuhi undangan adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia atau PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau NasDem Surya Paloh. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji  memperkirakan Jokowi tidak hadir karena memiliki kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan. "Barangkali beliau punya kesibukan atau hajat yang penting sekali," kata Sarmuji usai menghadiri Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa ketidakhadiran kedua petinggi partai PDIP dan NasDem sudah dikonfirmasi dan diwakilkan oleh delegasinya. Menurutnya, ketidakhadiran dua tokoh tersebut bukan berarti hubungan antara Golkar dengan partai-partai tersebut tidak baik. “Karena mereka juga bagian dari mitra kita untuk membangun bangsa ini,” jelasnya.

Sedangkan dalam kesempatan terpisah, Megawati menyampaikan bahwa ia memutuskan mengirim Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto sebagai delegasi. 

Alfitria Nefi P, Hendrik Khoirul Muhid, dan Hendrik Yaputra turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus