Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Setelah Tsunami, Sejumlah Hotel di Anyer Tetap Terima Tamu

Akan ada sejumlah pembatasan dalam perayaan Tahun Baru kali ini sebagai rasa berkabung bagi korban tsunami.

29 Desember 2018 | 23.06 WIB

Kondisi porak poranda villa dan penginapan di sepanjang jalan Carita hingga Anyer, Banten, Selasa, 25 Desember 2018. Tiga hari setelah tragedi tsunami Selat Sunda, kondisi sepanjang jalan Carita hingga Anyer seperti kota mati. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Kondisi porak poranda villa dan penginapan di sepanjang jalan Carita hingga Anyer, Banten, Selasa, 25 Desember 2018. Tiga hari setelah tragedi tsunami Selat Sunda, kondisi sepanjang jalan Carita hingga Anyer seperti kota mati. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Anyer - Sejumlah hotel di kawasan Anyer, Serang, Banten, masih menerima tamu setelah tsunami menerjang kawasan tersebut pada 22 Desember 2018. Hanya saja, mereka mengeluh jumlah tamu berkurang drastis.

Baca: Pasca Tsunami, Tinggi Gunung Anak Krakatau Ciut Jadi 110 Meter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Marbella Hotel, Convention & Spa Anyer adalah salah satu hotel yang masih menerima wisatawan untuk merayakan Tahun Baru 2019. Mereka pun menyiapkan sejumlah hiburan untuk merayakan pergantian tahun tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Acara tetap jalan," kata General Manager Marbella Hotel, Ririt Wiryanto di Marbella Hotel Anyer, Sabtu, 29 Desember 2018.

Meski begitu, dia mengatakan akan ada sejumlah pembatasan dalam perayaan Tahun Baru kali ini sebagai rasa berkabung bagi korban tsunami. "Tidak ada pesta petasan dan lebih hikmat," katanya.

Selain Marbella, sebuah hotel berbintang 3 yang berlokasi di Jalan Raya Karang Bolong, Anyer, Serang, Banten menyatakan juga akan tetap buka di Tahun Baru.

Seorang pegawai hotel menyatakan hotel tetap akan buka seperti biasa. Namun, pengelola hotel memutuskan membatalkan perayaan Tahun Baru. "Tadinya akan ada pertunjukan musik dan pesta kembang api," kata dia.

Tsunami Selat Sunda menerjang pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember 2018. Gelombang besar itu meluluhlantakkan kawasan bibir pantai dengan total panjang 312 kilometer. Terjangan tsunami tersebut juga menyebabkan 413 orang tewas, 7.200 luka-luka dan puluhan ribu mengungsi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus