Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Siswa yang Tidak Lolos SNBP Masih Bisa Daftar UTBK-SNBT

Siswa yang tidak lolos SNBP masih bisa mendaftar untuk mengikuti UTBK-SNBT berlangsung dari 11 hingga 27 Maret 2025.

18 Maret 2025 | 19.10 WIB

Panitian mengawasi berlangsungnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Panitian mengawasi berlangsungnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Eduart Wolok mengatakan siswa yang dinyatakan tidak lulus seleksi nasional berdasarkan prestasi atau SNBP masih bisa mendaftar lewat jalur UTBK-SNBT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jangan berkecil hati. Jangan patah semangat. Karena sebagaimana yang disampaikan pak menteri tadi, masih ada jalur SNBT. Masih ada jalur mandiri," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemendiktisaintek pada Selasa, 18 Maret 2025.  

Pendaftaran UTBK-SNBT berlangsung dari 11 hingga 27 Maret 2025. Eduart menjelaskan bahwa UTBK-SNBT merupakan seleksi berbasis tes yang memungkinkan siswa tingkat akhir sekolah menengah atas (SMA) untuk memilih perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa terikat wilayah domisili. Selain itu, calon mahasiswa juga bisa mengikuti tes secara fleksibel dengan memilih lokasi tes yang sesuai.  

Eduart menjelaskan bahwa dalam jalur ini, PTN berbadan layanan umum (BLU) dan satuan kerja (Satker) harus menerima setidaknya 40 persen dari total daya tampung yang tersedia. Sementara itu, perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) wajib menerima minimal 30 persen dari total daya tampung yang ada.  

"Di data ini ada yang menarik kalau kita lihat kuota terbesar itu ada di SNBT, 259.564 orang," kata dia.  

Selain itu, masih tersedia jalur mandiri dengan kuota sebanyak 185.952 orang untuk seluruh PTN. Eduart menambahkan, jika calon mahasiswa tidak lolos di semua jalur seleksi PTN, mereka masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta yang juga memiliki kualitas baik.  

Sebagai informasi, Eduart mengatakan sebanyak 173.028 siswa diterima SNBP 2025. Adapun daya tampung yang disediakan sebanyak 181.425 kursi atau sebesar 20 persen dari seluruh kuota penerimaan mahasiswa baru di PTN.  

"Kami ucapkan selamat, dan kembali kami ingatkan bahwa hanya peserta yang dinyatakan lulus SNBP yang harus mengambil kursinya," kata dia.  

Eduart menjelaskan bahwa daya tampung total untuk PTN akademik tahun ini mencapai 155.179 kursi. Dari 745.579 pendaftar, sebanyak 242.827 di antaranya merupakan pemegang KIP Kuliah. Namun, hanya 150.547 peserta yang diterima, dengan 50.533 di antaranya mendapatkan KIP Kuliah.  

"Persentase penerimaan pendaftar mencapai 20,19 persen untuk PTN akademik, sedangkan penerima KIP Kuliah sebesar 20,82 persen," ujar Eduart.  

Sementara itu, Eduart menyebutkan bahwa daya tampung total untuk PTN vokasi mencapai 26.246 kursi. Keseluruhan ada 73.792 pendaftar, dengan 28.798 di antaranya merupakan pendaftar KIP Kuliah. Setelah pengumuman SNBP, sebanyak 22.481 peserta diterima, dengan 9.467 di antaranya merupakan penerima KIP Kuliah.  

"Pertanyaannya, kenapa tidak 100 persen dari total daya tampung yang diterima? Artinya, ada program studi yang jumlah penerimaannya tidak sesuai dengan kuota yang tersedia," kata Eduart.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus