Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Starbucks Buka Gerai Bahasa Isyarat Pertama di Indonesia untuk Komunitas Tuli

Barista di gerai bahasa isyarat Starbucks ini merupakan difabel tuli dari berbagai daerah di Indonesia.

4 Desember 2022 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Starbucks membuka signing store atau gerai dengan bahasa isyarat pertama di Indonesia pada Sabtu, 3 Desember 2022

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Chelsy. Mantan atlet renang yang kini menjadi barista itu mengajak para tamu di gerai Starbucks Tata Puri, Jakarta, melakukan coffee testing pada Sabtu, 3 Desember 2022. Coffee testing diawali dengan mencium aroma yang menguar dari secangkir kopi, menyeruputnya pelan-pelan, sambil mencicip sepotong espresso brownie yang manis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Seperti apa aromanya?” kata dia menggunakan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh rekannya, Rizky, dan dijawab serentak oleh pengunjung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chelsy adalah salah satu barista difabel tuli yang bekerja di signing store atau gerai bahasa isyarat Starbucks Tata Puri di Jalan Tanjung Karang, Kebon Melati, Jakarta Pusat. Diresmikan pada Sabtu, 3 Desember 2022, gerai ini adalah signing store pertama Stabucks di Indonesia dank e-17 di secara global.

Starbucks membuka signing store atau gerai dengan bahasa isyarat pertama di Indonesia pada Sabtu, 3 Desember 2022 

Gerai ini didedikasikan untuk komunitas Tuli, gangguan pendengaran, dan komunitas dengan bahasa isyarat yang dirancang dan berpusat pada inklusivitas dan aksesibilitas. Pengunjung community store Tata Puri dilayani oleh barista Tuli dan barista dengan gangguan pendengaran lokal yang mengenakan apron hijau berlogo Starbucks yang dibordir gambar bahasa isyarat. 

Anthony McEvoy, Pemimpin PT Sari Coffee Indonesia yang memegang lisensi resmi merek Starbucks di Indonesia, mengatakan bahwa gerai spesial ini merupakan komitmen waralaba kopi itu untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan beragam, serta memperluas akses ke semua komunitas.

Gerai yang dipilih untuk menjadi signing store berbeda dari yang lain. Anthony mengatakan sengaja memilih Starbucks Tata Puri karena desain store dan sistem di sekitarnya dianggap memenuhi syarat, seperti keamanan, desain bangunan yang memudahkan, hingga transportasi. 

“Gerai juga tidak buka sampai tengah malam sehingga partner kami tidak pulang ke rumah terlalu larut, kami punya akses ke transportasi publik, sangat dekat dengan MRT, dan dekat dengan store lain sehingga kami punya support lebih,” kata dia. 

Keamanan dan keselamatan partner juga menjadi pertimbangan. Misalnya, jika ada kebakaran atau sejenisnya maka gedung yang akan bertanggung jawab penuh. 

Persiapan pembukaan gerai ini sudah dilakukan sejak lebih dari setahun lalu. Namun, rekrutmen partner atau barista difabel tuli dilakukan empat bulan lalu, dilanjutkan dengan training di beberapa store di sekitar Jakarta. Ada sekitar 150 orang yang mendaftar dari seluruh penjuru negeri. “Barista yang terpilih sendiri berasal kelompok yang beragam, termasuk mantan atlet renang dan model,” kata Anastasia Dwiyani, Senior General Manager Human Capital PT Sari Coffee Indonesia. 

Meski partner di gerai ini menggunakan bahasa isyarat, pelanggan yang tidak terbiasa dengan bahasa ini dapat menggunakan sistem khusus untuk memesan minuman dan makanan menggunakan tablet tulis. 

Di gerai ini juga terdapat area komunitas untuk mendukung program Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia) dan Pusbisindo (Pusat Bahasa Isyarat Indonesia), dua organisasi yang telah berpartner dengan Starbucks Indonesia dalam meningkatkan sosialisasi penggunaan bahasa isyarat bagi teman-teman Tuli ke lingkup komunitas yang lebih luas. 

Sejumlah elemen gerai ini didesain untuk menyatukan komunitas Tuli. Misalnya, logo siren khas Starbucks dibuat dengan bahasa isyarat Indonesia atau Bisondo terdapat pada pintu utama juga pada koleksi merchandise eksklusifnya. Fitur yang paling menonjol adalah lukisan mural setinggi 4 meter karya seniman Tuli, Indira Natalia, yang terbentang lebih sepanjang 11 meter hingga ke luar gerai.

Baca juga: 3 Kedai Kopi di Jakarta Ini Punya Barista dengan Disabilitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus