Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

CEO Starbucks Laxman Narasimhan Mundur Akibat Penjualan Merosot Tajam, Brian Niccol Menggantikannya

CEO Starbucks Laxman Narasimhan memutuskan mundur, menyusul melemahnya permintaan dan boikot terkait perang di Gaza. Brian Niccol menggantikannya.

16 Agustus 2024 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer atau CEO Starbucks Laxman Narasimhan memutuskan mengundurkan diri. Starbucks menyebut posisinya akan diisi oleh Kepala Chipotle Mexican Grill, Brian Niccol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keputusan ini menyusul meningkatnya tekanan dan spekulasi mengenai masa depan Laxman Narasimhan, yang baru menjabat selama satu setengah tahun. Dikutip dari news.sky.com, bulan lalu, perusahaan melaporkan bahwa penjualan global telah turun sebesar 3 persen selama kuartal ketiga, lebih dari yang diperkirakan oleh para analis, dan baru terjadi dari serangkaian hasil keuangan yang mengecewakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seiring dengan kemerosotan di wilayah-wilayah seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah, penjualan turun sebesar 14 persen di Cina selama periode tersebut. Penurunan ini disebabkan oleh kombinasi antara melemahnya permintaan di tengah kenaikan harga dan boikot terkait perang di Gaza.

Laxman yang sebelumnya menjabat sebagai kepala eksekutif perusahaan barang konsumen multinasional Reckitt, disorot karena kurangnya pengalaman di sektor restoran. Meskipun telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari bisnis Starbucks, termasuk pelatihan sebagai barista.

Ia mendapat tekanan lebih lanjut pada Mei ketika pendahulunya, Howard Schultz, menerbitkan sebuah surat terbuka yang mendesak jaringan tersebut untuk melakukan perbaikan. Selain itu, tekanan juga datang dari investor aktivis Elliott Investment Management setelah mereka menanamkan saham senilai $2 milyar dan menuntut perubahan di perusahaan tersebut.

Mellody Hobson, yang telah mengundurkan diri sebagai chairman untuk memimpin dewan perusahaan sebagai bagian dari perombakan tersebut, mengakui kepada CNBC bahwa ia telah mulai mendorong agar Laxman diganti beberapa bulan yang lalu.

Dikutip dari news.sky, Vrian Niccol, yang juga pernah menduduki posisi senior di beberapa merek makanan besar di Amerika Serikat, termasuk Taco Bell dan Pizza Hut, ditunjuk menjadi kepala eksekutif pada 9 September. Hobson mengatakan bahwa ia sangat senang, dan menambahkan Karier Nichol yang fenomenal sudah cukup membuktikan kapasitasnya. 

Menurutnya, Niccol telah berjasa dalam mengubah nasib Chipotle, termasuk membantu harga sahamnya melonjak hampir 800 persen di bawah kepemimpinannya. Schultz juga menyambut baik penunjukan ini, karena ia memperingatkan bahwa perusahaan ini berada pada momen penting dalam sejarahnya.

Adapun saham Starbucks melonjak lebih dari 20 persen pada awal perdagangan setelah pengumuman tersebut, sementara saham Chipotle turun lebih dari 10 persen.

Profil Laxman Narasimhan

Dilansir dari starbucks.com, Laxman Narasimhan adalah seorang veteran industri konsumen yang telah berhasil menggalang talenta untuk mewujudkan ambisi di masa depan dengan mendorong inovasi yang berpusat pada konsumen dan digital. 

Dia memiliki pengalaman hampir 30 tahun dalam memimpin dan memberikan konsultasi kepada bisnis barang konsumen global. Dengan keahlian operasional dan transformasionalnya yang mumpuni, Laxman Narasimhan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan dan menumbuhkan merek-merek yang dipimpin oleh tujuan. 

Ia juga membangun sejarah yang kompleks dari perusahaan-perusahaan besar seperti PepsiCo. Sebelum bergabung dengan Starbucks, ia menjabat sebagai Chief Executive Officer di Reckitt, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang kesehatan, kebersihan, dan nutrisi, di mana ia memimpin perusahaan tersebut melalui transformasi besar-besaran dan kembali bangkit ke pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Laxman juga memimpin Reckitt melewati pandemi Covid-19, mendukung tenaga kerja garis depan perusahaan dan menyesuaikan pasokan dan produksi untuk memenuhi permintaan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk produk Reckitt. Di Reckitt, Laxman menghidupkan kembali budaya kepemilikan perusahaan agar dapat mewujudkan tujuan perusahaan untuk melindungi, menyembuhkan, dan memelihara dunia yang lebih bersih dan sehat. 

Laxman terus mempertahankan komitmen dengan metode kepemimpinan yang melayani selama masa jabatannya, meluncurkan berbagai inisiatif seperti upaya perusahaan untuk mendorong perilaku kesehatan dan kebersihan yang lebih baik di masyarakat secara global, serta meningkatkan keberlanjutan.

Lebih lanjut, ia juga pernah menjabat sebagai eksekutif di berbagai posisi kepemimpinan di PepsiCo, termasuk sebagai global chief commercial officer, di mana dia bertanggung jawab atas strategi pertumbuhan jangka panjang dan kemampuan komersial perusahaan. Laxman Narasimhan juga menjabat sebagai CEO untuk operasi perusahaan di Amerika Latin, Eropa, dan Afrika Sub-Sahara, di mana ia menjalankan bisnis makanan dan minuman di lebih dari 100 negara.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI  | YOLANDA AGNE | REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus