Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Surya Paloh Bilang Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bukan Prioritas Nasdem

Surya Paloh mengungkap alasan partainya tidak terlalu mementingkan kursi kabinet.

19 September 2024 | 16.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menglaim sudah berbicara dengan presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto soal kabinet. Paloh mengatakan bahwa NasDem tidak ingin menjadi prioritas masuk ke dalam susunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi kalau bisa mempertimbangkan NasDem itu paling ujung aja, paling belakang aja bukan nomor satu,” kata Surya Paloh usai acara Pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Nasdem di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 19 September 2024. Pertemuan antara Prabowo dan Surya Paloh sudah berlangsung hingga dua kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surya Paloh mengungkap alasan partainya tidak terlalu mementingkan kursi kabinet. Dia mengatakan NasDem bukan termasuk partai yang memperjuangkan kemenangan Prabowo-Gibran sejak awal pada kontestasi Pilpres 2024. “Ada enggaknya kursi pasti kita hormati sekali itu,” ujar dia. 

Sebelumnya, Surya Paloh menyatakan partainya siap untuk mendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. 

“Kesempatan, dorongan, keinginan, spirit, mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Inilah pilihan saya, pilihan NasDem,” ujar dia.

Paloh mengaku sudah melewati proses perenungan yang panjang sebelum memutuskan hal tersebut. Kontemplasi telah dilakukan dengan kejujuran hati dan rasionalitas yang dia miliki.

“Beroposisi bisa setiap saat, tapi bekerja membantu pemerintahan itu dibutuhkan juga suatu semangat, suatu spirit, dan keikhlasan hati yang mengedepankan objektivitas yang tetap menjaga nalar dan daya kritis,” tuturnya.

Defara Dhanya Paramitha berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus