Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tembus 40.700 Orang yang Tandatangani Petisi Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden

Petisi Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden hari ini telah ditandatangani lebih dari 40.700 orang.

5 Desember 2024 | 15.59 WIB

Beredar petisi 'Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden' di laman change.org.
Perbesar
Beredar petisi 'Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden' di laman change.org.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden di laman change.org, hari ini, Kamis, 5 Desember 2024 pukul 15.28 WIB telah ditandatangani sebanyak 40.781 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Padahal pada Rabu kemarin, 4 Desember 2024 pukul 16.20 WIB, baru terdapat 2.338 orang yang menandatangani petisi tersebut. Pada hari yang sama kemarin, pada pukul 17.06 WIB, yang menandatangi petisi tersebut bertambah menjadi 2.549 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Petisi ini muncul setelah video pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman yang dianggap menghina penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial

Sebelumnya, Miftah merespons desakan pencopotan dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut.

"Tidak usah tanya (soal desakan pencopotan) itu, itu bukan kewenangan saya," kata Miftah ditemui di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakarta Rabu, 4 Desember 2024.

Adapun video Miftah yang dianggap mengolok-olok penjual es teh saat ia menggelar pengajian di salah pondok pesantren di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 20 November 2024.

"Es tehmu seh akeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh). Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir),” kata Miftah dalam potongan rekaman video itu.

Usai videonya viral, Miftah telah meminta maaf lewat video berdurasi satu menit, dan telah bertemu langsung dengan penjual es teh yang belakangan diketahui bernama Sunhaji.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Yang pertama, dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kehilafan saya," kata Miftah, pada Rabu, 4 Desember 2024 seperti dikutip Antara.

Dia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang terganggu atas kegaduhan yang muncul.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata dia.

Miftah menyebut, dia telah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Dia diminta lebih berhati-hati dalam berbicara kepada publik.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab dari Kupang, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," tuturnya.

Miftah menuturkan, peristiwa itu juga memberi pelajaran bagi dirinya. “Hikmah peristiwa ini bagi saya, saya bisa semakin mawas diri, introspeksi, dan banyak belajar,” kata Miftah, Rabu, 4 Desember 2024.

Dia menilai, peristiwa itu juga menjadi pengalaman bagi Sunhaji yang ia olok-olok.

“Hikmah bagi Mas Sunhaji tentu beliau bisa mendapatkan keberkahan dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT," ujar Miftah.

Pribadi Wicaksono, Annisa Febiola, dan Andry Triyanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus