Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Tiga Peserta Retret Kepala Daerah Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Sebabnya

Ketiga peserta retret kepala daerah itu mengalami sakit, dua di antaranya harus menginap di rumah sakit, sementara satu orang hanya perlu diinfus

26 Februari 2025 | 08.31 WIB

Sejumlah kepala daerah peserta retret yang mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) berbaris setibanya di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 21 Februari 2025. Antara/Anis Efizudin
Perbesar
Sejumlah kepala daerah peserta retret yang mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) berbaris setibanya di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 21 Februari 2025. Antara/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Magelang -  Tiga peserta retret kepala daerah di Akademi Militer atau Akmil Magelang mengalami penurunan kesehatan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tidar setelah mengikuti orientasi kepala daerah sejak Jumat, 21 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang dua menginap, yang satu hanya diinfus," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto di lokasi retret pada Ahad, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menjenguk peserta yang dirawat di RSUD Tidar dan menyebut mereka kelelahan. "Kondisinya baik, sepertinya kelelahan. Kesimpulan dokter terlalu lelah," ujarnya. Padatnya agenda retret menyebabkan beberapa peserta mengalami tekanan darah atau gula tinggi. Bima memahami jadwal mereka berat sejak pelantikan pada 20 Februari 2025. Ia menyarankan peserta yang merasa kurang sehat untuk beristirahat di tenda agar tetap fit.

Retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang memasuki hari ketiga pada Minggu, 23 Februari 2025. Namun, kegiatan intensif ini tidak lepas dari tantangan kesehatan bagi pesertanya. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat ada sebanyak 18 kepala daerah yang sakit usai cek kesehatan. 

Penyebab Peserta Masuk RS
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Sugeng Hariyono, mengatakan 18 kepala daerah itu tetap akan mengikuti retret meski dalam keadaan sakit. Kelelahan menjadi faktor utama yang menyebabkan beberapa peserta mengalami gangguan kesehatan. “Mereka serius mengikuti retret,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Januari 2025.

Dari laporan medis, beberapa peserta mengalami tekanan darah tinggi dan kadar gula yang meningkat. Salah satu peserta juga mengalami gangguan pernapasan akibat asma. Padatnya aktivitas sejak pelantikan pada 20 Februari 2025 membuat mereka harus tetap waspada terhadap kondisi tubuh masing-masing.

Untuk mempermudah identifikasi, Kemendagri memberikan gelang berwarna kepada para peserta:
- Gelang hijau: Peserta dalam kondisi sehat.
- Gelang kuning: Peserta yang memerlukan observasi lebih lanjut.
- Gelang merah: Peserta yang mengalami gangguan kesehatan tetapi tetap mengikuti retret.

Sebanyak 18 kepala daerah telah terdata memiliki kondisi kesehatan yang perlu perhatian khusus. Meski begitu, mereka tetap mengikuti kegiatan dengan pengawasan medis yang ketat.

1. Bupati Garut Abdusy Syakur Amin: Mengalami asma dan kesulitan berada di ruangan dengan AC yang tidak dingin.

2. Bupati Trenggalek Nur Arifin: Mengalami cedera engkel kanan, sehingga terbatas dalam bergerak.

3. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih: Menderita lupus, kondisi yang memerlukan perhatian khusus.

4. Bupati Bengkalis Kasmarni: Mengalami pengapuran, yang memengaruhi mobilitas fisiknya.

5. Bupati Rokan Hilir Bistamam: Tidak bisa bungkuk dan meminta dua panitia standby untuk membantu memakaikan sepatunya.

6. Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki: Sedang menjalani terapi diabetes melitus dan memerlukan waktu infus setiap hari dengan bantuan tim medis dari Sukabumi.

7. Bupati Bone Bolango Ismet Mile: Rutin mengonsumsi obat karena diabetes melitus.

8. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni: Mengalami cedera kaki akibat kecelakaan.

9. Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya: Baru saja terkena serangan jantung.

10. Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra: Pernah jatuh dan masih dalam proses pemulihan.

11. Bupati Bolaang Mongondow Selatan Iskandar Kamaru: Baru menjalani operasi dan belum pulih sepenuhnya.

12. Wali Kota Manado Andrei Angouw: Mengidap asma, sehingga membutuhkan perhatian khusus.

13. Bupati Halmahera Barat James Uang: Sudah dua kali menjalani operasi pemasangan ring jantung.

14. Wali Kota Tual Akhmad Yani Renuat: Lansia yang sedang merasa kurang enak badan.

15. Bupati Blitar Rijanto: Lansia dan baru menjalani operasi jantung.

16. Wali Kota Bima A Rahman: Baru saja menjalani operasi pen kaki.

17. Bupati Sorong Johny Kamuru: Sedang dalam pengobatan karena sakit jantung.

18. Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat: Mengidap diabetes melitus dan dalam perawatan rutin.

Bima mengatakan panitia terus menghubungi para kepala daerah yang belum hadir tersebut untuk meminta kejelasan dan alasannya. Selain 48 kepala daerah yang tak hadir itu, ada enam lainnya yang meminta izin tidak mengikuti retret. "Sebanyak lima kepala daerah mengajukan izin karena sakit, dan seorang lagi karena acara keluarga," kata dia.

Menurut Bima, kepala daerah yang izin tak hadir mengikuti retret kepala daerah diminta untuk digantikan wakilnya. "Acara ini sangat penting untuk memastikan program pemerintah pusat sinkron dengan pemeriantah daerah. Maka, harus ada yang menggantikan kepala daerah yang tak bisa hadir," ujarnya.

Jamal Abdun Nashr, Hendrik Yaputra dan M. Rizki Yusrial turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor:  Megawati Minta Kepala Daerah Kader PDIP untuk Turun ke Bawah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus