Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bima Arya Tinjau Lokasi Titik Kumpul Sebelum Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Wamendagri Bima Arya Sugiarto berkunjung ke Yogyakarta untuk meninjau lokasi titik kumpul sebelum agenda retret kepala daerah di Akmil, Magelang.

10 Februari 2025 | 14.18 WIB

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya memberikan keterangan pers setelah melakukan audiensi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 23 Januari 2025. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya memberikan keterangan pers setelah melakukan audiensi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, 23 Januari 2025. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto memastikan lokasi pembekalan atau retret kepala daerah akan digelar di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bima Arya mengatakan lokasi-lokasi yang ditinjaunya selama kunjungan ke Daerah Istimewa Yogyakarta hanyalah opsi untuk titik kumpul saja. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Itu lokasi titik kumpul saja yang masih ada opsi. Lokasi pembekalan selama 7 hari di Akmil, sudah dipastikan,” kata Bima Arya kepada Tempo, Senin, 10 Februari 2025.

Dalam unggahan Instagram-nya, mantan Wali Kota Bogor ini mengatakan tiba di Bandara Adisutjipto pada Ahad. Ia mengunjungi Gedung Agung Yogyakarta menggunakan bus listrik Trans-Yogyakarta.  

“Kita cek dulu opsi-opsi lokasi untuk acara pembekalan kepala daerah setelah dilantik nanti. Acara inti Insya Allah digelar di AKMIL Magelang,” tulis Bima Arya di akun Instagramnya, 9 Februari 2025.

Rencananya, sebelum ke Akmil Magelang, para kepala daerah terpilih akan berkumpul terlebih dulu di Istana Kepresidenan Yogyakarta. “Tadi Kepala Istana sampaikan sangat berkenan karena memang (persiapan) sudah sangat memungkinkan juga,” ujar Bima Arya. 

Bima mengungkapkan pemerintah menimbang Istana Yogyakarta sebagai sebagai salah satu opsi untuk titik kumpul (meeting point). Para kepala daerah akan berkumpul di Yogyakarta sebelum berangkat menggunakan bus ke lokasi pembekalan di Akmil Magelang. Simulasi keberangkatan saat ini tengah dilakukan dan akan segera dibahas lebih lanjut oleh pemerintah pusat.

Magelang dipilih sebagai lokasi karena telah disiapkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai tempat pembekalan bagi para kepala daerah. Selain itu, fasilitas dan infrastruktur yang tersedia di Magelang dinilai memadai serta mendukung pemangkasan anggaran.

Bima Arya menegaskan bahwa pembekalan bagi kepala daerah akan berfokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi), wawasan kebangsaan, serta arah pembangunan nasional melalui delapan program prioritas Asta Cita. Menurut dia, program retreat di Akmil Magelang ini bertujuan untuk menyamakan persepsi para kepala daerah.  

"Kepala daerah itu enggak semua latar belakangnya politik pemerintahan. Ada yang pengusaha, ada yang tokoh agama, ada yang budayawan, macem-macem. Nah penting sekali pembekalan di awal untuk menyamakan persepsi tentang tupoksi," ujar Bima.

Selain memperdalam pemahaman tentang peran dan kewajiban sebagai pemimpin daerah, ucap Bima, para kepala daerah juga akan mendapatkan arahan dari berbagai kementerian guna menyelaraskan kebijakan daerah dengan agenda nasional. "Yang kedua, ya harus mendengar arahan dari kementerian terkait, terkait dengan Asta Cita. [Itu] penting," kata politikus PAN itu.  

Bima mengatakan pembekalan ini juga mencakup materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang menekankan wawasan nasional dan ketahanan negara. 

“Sekarang kan dipadatkan saja, jadi satu. Satu minggu ini ya Lemhannas, ya dari Kemendagri, itu kan lebih hemat. (Sehingga) teman-teman (kepala daerah) itu bisa langsung bekerja,” ujarnya.

Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini

 

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus